MANADO, SULAWESION – Hubungan bilateral antara negara Indonesia khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dengan Filipina semakin masif.
Beragam terobosan multi sektor rencananya bakal diinisiasi kedua belah pihak dalam menaikan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat.
Hal ini sebagaimana diungkap pada pertemuan perdana antara Ketua Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (KADIN) Sulut periode 2020-2025 Rio Dondokambey bersama Konsulat Jenderal Filipina di Manado Mrs Angelica C. Escalona yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily.
Pertemuan perdana tersebut dilangsungkan di Lantai VI, Kantor Gubernur Sulut, Selasa pagi dini hari (17/1/2023).
Kepada sejumlah awak media, Mrs Angelica C. Escalona mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu ke depan akan ada pertemuan lanjutan guna membahas kerja sama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
“We would to have more meeting in the future because now the covid is more manageable we see a opportunity for closer coperation (kita akan mengadakan lebih banyak pertemuan di masa depan karena sekarang covid lebih mudah diatur, kita melihat peluang untuk kerjasama yang lebih erat),” ungkapnya.
“One of the thing that we are looking at posible connectivity imposiblity connectivity. But how to do this is something that we need to study (Salah satu hal yang kami lihat adalah kemungkinan konektivitas yang mustahil. Tetapi bagaimana melakukan ini adalah sesuatu yang perlu kita pelajari),” sambungnya.
Sementara itu, Ketua KADIN Sulut Rio Dondokambey menerangkan jika kerja sama yang akan digagas bakal menyasar berbagai sektor seperti ekonomi, pariwisata, pendidikan, dan lainnya.
“Dari trading, tourism, dan juga pertukaran-pertukaran lainnya dari sisi edukasi dan sebagainya akan kita seriusi lagi dalam beberapa bulan ke depan. Dari sisi ekonomi baik ekspor maupun impor, pariwisata, tapi juga yang berhubungan dengan antar manusia, pertukaran pelajar mungkin atau misalnya edukasi-edukasi,” terangnya.
Menurutnya peran Pemprov Sulut bagi kemaslahatan masyarakat sangat penting, agar supaya jalinan kerja sama dengan Filipina dapat memberikan dampak positif.
“Tentunya karena posisi Sulawesi Utara ini sangat dekat dengan Filipina, khususnya Filipina Selatan, kita harapkan memang ada terjadi kerja sama-kerja sama yang sifatnya simbiosis mutualisme agar supaya menguntungkan semua,” tuturnya.
“Karena ini memang pertemuan perdana saya dengan ibu Konjen, jadi mudah-mudahan nanti di beberapa bulan ke depan akan ada kegiatan-kegiatan yang menunjukan keseriusan itu, dan mudah-mudahan juga dalam satu dua tahun ke depan sudah ada hasil yang konkrit dari kerja sama antara konsulat Filipina di Manado dan juga pemerintah Sulawesi Utara,” sambungnya mengakhiri wawancara.