MAROS,SULAWESION.COM- Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari didampingi Plt Kepala Disdukcapil, Laurensius Nongkese melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital. Proses ini berlangsung di Ruang Rapat Wabup Maros, Kantor Bupati Maros, Rabu (4/1/2023).
Pengaktivasian Identitas Kependudukan Digital ini menjadi penanda Pemerintah Kabupaten Maros mulai menerapkan ke masyarakat.
Wabup Maros, Suhartina Bohari juga menghimbau untuk para ASN agar menjadi yang lebih dahulu melakukan aktivasi.
“Hari ini kita melakukan aktivasi KTP Digital, diharapkan kepada masyarakat untuk datang ke Disdukcapil melakukan aktivasi KTP Digital. Mudah-mudahan ASN juga bisa lebih cepat untuk mengaktivasi sehingga turut membantu mensosialisasikan ke masyarakat luas,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Maros, Chaidir Syam sudah lebih dulu melakukan aktivasi. Menyusul hari ini Wabup Maros beserta beberapa stafnya.
“Sekalian dengan teman-teman di lantai 2. Kendalanya memang satu, harus di Hp android,” tuturnya.
Sementara itu Laurensius Nongkese menjelaskan, saat ini aplikasi hanya dapat diakses dengan smartphone berbasis Android.
“Untuk sementara hanya bisa di android. Syarat untuk mengaktivasi hanya perlu memiliki smartphone, terkoneksi internet dan dapat mengoprasikannya,” ungkapnya.
Beberapa data yang diperlukan untuk melakukan aktivasi ungkap Laurensius, ialah Nomor Induk Kependudukan (NIK), email dan nomor telepon.
“Verifikasi data dilakukan dengan teknologi face recognition atau pengenalan wajah. Sehingga tidak bisa diwaliki dalam pengaktivasiannya,” jelasnya.
Ia menambahkan, nantinya setelah diterapkan, maka data kependudukan yang terhubung dengan NIK akan melekat pada smartphone yang digunakan.
Menurutnya, dengan adanya aplikasi ini akan semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses berbagai data kependudukan.
“Semua yang terintegrasi dengan NIK, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Kita juga bisa memperoleh data NPWP, data kesehatan, data kepegawaian bagi ASN, data daftar pemilih tetap, BPJS dan beberapa data lainnya. Tidak perlu lagi repot-repot membawa fotocopy an kartu identitas, akan mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik,” sebutnya.
Laurensius mengungkapkan, Masyarakat Maros yang telah melakukan aktivasi KTP Digital baru sekitar 200 orang. Maros memiliki banyak wilayah yang masih jauh dari kota, untuk menjangkau masyarakat, pihaknya akan melakukan program Pakintaki (Pelayanan Administrasi Kependudukan Integrasi Keliling).
“Masih sedikit, sebab kita lakukan sosialisasinya bagi masyarakat yang sudah memiliki KTP atau sudah melakukan perekaman KTP baru di akhir tahun masuk awal tahun,” pungkasnya. (*)