MINSEL,SULAWSION.COM- Ketua panitia seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang juga adalah Kepala dinas Pemuda dan Olahraga Fietber Soleman Raco, mengharapkan utusan dari kabupaten Minsel, bisa tembus hingga ke tingkat nasional.
Hal tersebut disampaikan usai mengikuti upacara pembukaan seleksi calon paskibraka di aula waleta kantor bupati Minsel pada Selasa (7/3/2023).
Menurut Raco, pendaftaran dan penyeleksian calon paskibraka tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Mekanisme pendaftaran calon paskibraka tahun 2023, protokol presiden nomor 51 tahun 2023 tentang paskibraka, bahwa yang mengendalikan sistim penilaian adalah BPIP. BPIP adalah Badan Pembenah Ideologi Pancasila, sehingga proses rekrutmen, seleksi dan Diklat, serta pengukuhan, kita harus kerjasama dengan Kesbangpol,” katanya.
“Dan rencananya tahun depan, badan Kesbangpol yang akan menjadi penanggung jawab kegiatan seperti ini, karena sudah di limpahkan kewenangan paskibraka ke BPIP, karena BPIP adalah pembina langsung Kesbangpol”, lanjut Raco
Maka itu katanya, mungkin ini adalah tahun terakhir dari dinas pemuda dan olahraga untuk melakukan seleksi.
Dan perlu kita ketahui, bahwa pendaftaran calon paskibraka adalah melalui akun aplikasi transparansi paskibraka tahun 2023.
Jadi para siswa yang ingin mengikuti seleksi paskibraka, harus mendaftar di akun tersebut, dan untuk saat ini, yang mendaftar di akun tersebut adalah 216 siswa, tapi yang memenuhi persyaratan hanya 131 peserta dan yang hadir saat upacara pembukaan saat ini 117 peserta, dan yang sudah valid dalam pendaftaran adalah 117 peserta.
Dan akan di seleksi selama tiga hari sejak dibukanya penyeleksian, yaitu hari ini 07 Maret 2023.
Saat media ini menanyakan peluang peserta untuk ikut seleksi ke tingkat nasional, dengan optimis Raco mengatakan bahwa, sangat berharap dan yakin, bisa tembus hingga ke tingkat nasional, ucap Raco optimis.
Begitu juga saat ditanyakan kriteria seleksi dan tes calon paskibraka, Raco menjelaskan bahwa, untuk agenda saat ini, akan dimulai dengan parade dengan instruktur gabungan dari TNI/POLRI, ada tes psikologi, ada juga tes nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, juga ada kesamaptaan, dan masih ada lagi yang lain untuk membentuk fisik dan pribadi mereka , jadi totalnya akan diambil 32 orang sudah termasuk dua orang untuk di utus ke tingkat provinsi, tutup Raco.