TONDANO, SULAWESION– Rara Londok terpilih sebagai formatur dalam musyawarah besar (Mubes) Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Timur (IPMI Boltim) di Minahasa tahun 2023.
Mubes ke-VII tersebut bertema “Akselerasi Kepemimpinan yang Progresif dan Bersinergi” sukses digelar pada Jumat-Sabtu (10-11/3/2023) di Asrama IPMI Boltim Kelurahan Tataaran-Patar, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Adapun sejumlah bakal calon ketua IPMI Boltim dalam mubes yang dilalui dengan musyawarah mencapai mufakat, di antaranya Adit Mamonto, Dito Mamonto dan Rara Londok. Setelah melalui musyawarah yang cukup panjang, forum akhirnya memilih Rara sebagai Ketua Formatur IPMI Boltim di Minahasa periode 2023-2024.
Rara mengatakan mubes itu mencatatkan sejarah lantaran pertama kali dirinya merupakan perempuan yang memimpin organisasi paguyuban mahasiswa asal Boltim tersebut.
“Ini sejarah di IPMI Boltim dimana kepemimpinan selanjutnya seorang perempuan. Sebelumnya tidak ada,” ujar dia, Minggu (12/3/2023).
Perempuan asal Kecamatan Kotabunan, Boltim itu berharap dapat memimpin paguyubannya agar lebih baik ke depan sesuai tema mubes yang diusung tahun 2023.
“Perubahan kepemimpinan ke depannya lebih maju untuk kerja sama,” lugas Rara, yang tercatat juga sebagai mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat (FIKKM) di Universitas Negeri Manado (Unima).
Hal senada juga disampaikan Ketua IPMI Boltim Periode 2019-2020, Zulfikri Mamonto. Dia mengatakan sejak paguyuban tersebut dideklarasikan pada 17 Maret 2013 silam oleh Bupati Boltim Sehan Salim Landjar di Asrama Kamasan Papua, Kecamatan Tondano Selatan, sudah ada 7 ketua termasuk Rara.
“Rara menjadi sejarah baru pemimpin perempuan di IPMI Boltim,” jelas Fikri.
Sementara itu, Ketua IPMI Boltim Periode 2021-2022, Dani Alopa bersyukur atas terselenggaranya mubes dengan baik, lancar dan intens.
Dani pun mengungkapkan pesannya, pertama, mental sangat menjamin pengurus selanjutnya untuk dapat menjawab tantangan-tantangan yang akan dihadapi. Kedua, keberanian dalam mengambil keputusan yang baik bisa memperlihatkan kemandirian dalam menjalankan organisasi.
“Pesan yang ingin saya sampaikan kepada ketua formatur terpilih dan pengurus selanjutnya dalam menjalankan roda organisasi untuk selalu mempunyai mental dan keberanian dalam mengambil keputusan,” kunci Dani. (*)