Limi Mokodompit saat Menghadiri kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional. Selasa 14/03/2023
BOLMONG, SULAWESION.COM — Limi Mokodompit Selaku Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)
menghadiri kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional yang dilanjutkan dengan kegiatan Penanaman Pohon dan Pengembangan Proklim Untuk Zero Emisi. Selasa 14/03/2023.
Bertempat di desa Bintau Kecamatan Passi Barat. Kegiatan berlangsung sukses.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala DLH Provinsi bersama jajaranya, para Sangadi yang ada di Kecamatan Passi Barat, Kapolsek Passi Barat, Danramil Passi, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintahan Kabupaten Bolmong.
Dalam sambutannya Ir. Limi Mokodompit MM mengatakan sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini yang didukung sepenuhnya jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara yang telah sangat berkontribusi.
“Karena kegiatan ini sangat penting dan strategis, sebagai dukungan kita bersama bagi pelestarian alam dan peduli lingkungan, dalam perwujudan tanggungjawab sosial, dan semoga kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi kelangsungan fungsi ekosistem kita, yang pada akhirnya memberikan dampak kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bolmong,” Terang Limi Mokodompit.
Lebih lanjut dikatakan Limi, kualitas lingkungan saat ini semakin cenderung menurun, yang dipengaruhi oleh beberapa hal.
“Antara lain adanya banjir dimusim hujan, kelangkaan air dimusim kemarau, serta pencemaran air tanah dan sungai yang dapat mengancam kehidupan manusia, disebabkan perilaku manusia yang hanya mengekplotasi alam, tanpa memperhatikan keseimbangan atau kelestarian lingkungan hidup,” sebut Limi.
Bupati juga mengajak kepada seluruh stakholders dan masyarakat untuk dapat membahayakan penanaman pohon sejak dini.
“Mari kita budayakan menanam pohon yang dimulai dari pekarangan atau halaman rumah, karena satu langkah kecil yang kita lakukan saat ini, akan berdampak besar bagi anak dan cucu kita nanti, dan perlu diingat bahwa pemecahan masalah terkait air, tidak dapat diselesaikan hanya melalui pembangunan infrastruktur,” Jelas LM.
Radliansa Dodo