MAKASSAR,SULAWESION.COM- Program Smart School Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan mendapat apresiasi luar biasa dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali, S.TP.MS, Ph.D yang juga bertindak sebagai Tim Penilai Utama dari Bappenas mengungkapkan bahwa, kebanggaannya terhadap keunggulan Smart School ketika berkunjung di Studio Smart School Disdik Sulsel, Rabu (29/03/2023).
Selain Pungkas Bahjuri Ali, juga hadir Tim Penilai Independen, Akhmad Misbakhul Hasan, M.Si, Tim Penilai Teknis, Elmy Yasinta Ciptadi, ST, MT dan Sekretaris Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD), Wahyu Sabtika.
Nampak hadir menjemput Tim Penilai dari Bappenas, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, M. Dev, Plg, Sekretaris Disdik Sulsel, Drs. Harpansa, MM, Kepala UPT PTIKP, Elix, S.Pd, Kasubag Tata Usaha PTIKP, Dr. Andi Fahruddin, S.STP.M.P.
Kehadiran Tim Penilai dari Kementerian PPN/Bappenas di Studio Smart School adalah untuk peninjauan lapangan dalam Pelaksanaan Penilaian Tahap III Verifikasi tingkat Provinsi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023.
Tim Penilai dari Bappenas yang dipimpin Pungkas Bahjuri Ali banyak melakukan wawancara dan diskusi dengan pengelola Smart School yang dipandu Irvan dan Sekretaris Disdik, Harpansa.
Nampak juga hadir guru dan siswa SMAN 21 Makassar sebagai responden.
Pungkas Bahjuri Ali banyak menggali informasi, apa dan mengapa Smart School harus hadir di Sulsel, terutama manfaat apa yang bisa di peroleh masyarakat.
Secara pribadi, Pungkas Bahjuri Ali menyampaikan Smart School merupakan program luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi.
“Dulu kita belajar sangat sederhana, bahkan di jaman saya masih memakai kapur tulis. Sekarang ini sudah serba digital,” ujarnya.
Dengan Smart School ini kita diberi kesempatan belajar dari guru-guru yang professional, dari guru yang menarik dan interaktif.
“Ini sangat membantu semua. Jadikan semua ini semangat belajar. Insya Allah adik-adik nanti bisa bersaing, tidak saja di Sulawesi Selatan, akan tetapi juga di Jakarta, Jawa, bahkan bisa keluar negeri,” jelas Pungkas Bahjuri Ali.
Selain itu, ia menambahkan banyak siswa SMA diberi kesempatan belajar di luar negeri. “Jadi kalau kita belajar dengan tekun, siapapun saya kira bisa. Saya kira ini kesempatan adik-adik untuk bisa mengejar impiannya,” katanya.
Menurutnya, Smart School ini suatu teknologi yang sangat bagus yang perlu di manfaatkan, karena adik-adik di Sulawesi Selatan ini mendapatkan kesempatan pertama mendapatkan metode ini, karena belum didapatkan di tempat lain.
Dulu metode ini ia dapatkan di Amerika ketika kuliah Parcasarjana (S2) pada tahun 1997/1998. Kita rekam sekolah/kuliah, kalau kita tidak datang, kita bisa ambil rekamannya kemudian kita belajar.
Ternyata ini (Smart School) jauh lebih maju lagi, karena bisa live, bisa menjangkau banyak sekolah secara bersamaan.
“Jadi saya kira ini satu kesempatan untuk adik-adik semua belajar dengan baik, lulus SMA dengan baik, melanjutkan sekolah sebisa mungkin di manapun itu, belajar dengan baik untuk meningkatkan taraf hidup. Apapun profesinya nanti, Insya Allah dengan bekal yang baik ini, semua bisa apa yang kita inginkan,” pungkasnya.