MAROS,SULAWESION.COM- Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maros bersama Polbangtan Kementan Gowa menggelar District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Baruga B Kantor Bupati, Selasa (4/4/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas dengan para stakeholder tingkat kabupaten terutama dalam hal program pembangunan pemuda tani di pedesaan lingkup Kabupaten Maros sebagai Daerah Intervensi Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Sulawesi Selatan.
Menurut Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung generasi muda melalui program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian.
“Ini juga sekaligus mendukung generasi muda melalui program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda,” ujarnya.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini dan menyatakan bahwa melalui kegiatan ini akan terjalin sinergitas yang baik antar Pemerintah Kabupaten dalam membangun kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian.
“Ini bagian dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (Yess). Maka perlu kolaborasi bersama dengan OPD lain, sebab program Yess bukan hanya program Dinas Pertanian tetapi tugas bersama dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kabupaten Maros,” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini telah terdata 5340 petani milenial di Kabupaten Maros, di mana 3723 di antaranya telah diberikan pelatihan. Ia berharap kedepannya akan lahir 20.000 wirausaha muda yang inovatif, kreatif dan unggul di Kabupaten Maros.
“Seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Maros harus turut berkolaborasi memenuhi 15 ribu kaum muda untuk mengikuti program yess. Program Yess ini akan menjadi wadah terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan DMSF ini dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari Organisasi perangkat daerah (OPD), Koordinator BPP, Perbankan, Mobilizer, petani milenial dan TNA Kabupaten. Diharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan dapat mendukung program pembangunan pemuda tani di pedesaan Kabupaten Maros.(*)