Program Makin Cakap Digital Kominfo 2023, Tangkal Hoaks Isu Kesehatan di Medsos

 

MANADO-Ruang sosial kehidupan manusia saat ini, seiring perkembangan zaman, berkembang bukan hanya dalam interaksi langsung secara tatap muka, tapi juga terjadi di ruang virtual. Di ruang yang baru ini, siapa pun bisa menjadi subjek atau objek dari aktifitas yang terjadi secara daring, tak terbatas ruang dan waktu.

Bacaan Lainnya

Seiring perkembangannya, media sosial tumbuh dengan pesatnya merambah nyaris semua kalangan masyarakat. Saat ini, hampir sulit kita temukan orang yang menggunakan piranti komunikasi elektronik pintar berbasis android maupun iOS, tidak mempunyai akun media sosial. Dan dalam aktifitasnya, produksi konten dengan berbagai bentuk, mulai dari teks, gambar hingga video, jumlahnya bahkan bisa melebihi media massa.

Nah, untuk itulah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI), akan menyelenggarakan webinar dengan tema “Pemanfaatan Media Sosial untuk Tangkal Hoaks Isu Kesehatan”, pada Jumat, 7 April 2023.

Kegiatan dalam rangkaian program “Makin Cakap Digital 2023” ini akan menghadirkan narasumber seperti Dr. (Cand.) E. Rizky Wulandari, S.Sos. M.I.Kom, dosen dan praktisi Regional Treasurer Member Asian Council for Small Business CSB Jawa Timur.

Saat dihubungi via telepon Rabu, 5 April 2023, Rizky mengaku akan menyampaikan soal Kecakapan Digital. Menurutnya, budaya literasi masyarakat Indonesia yang masih rendah, akan membuat ruang interaksi di dunia digital cenderung kurang kondusif.

“Budaya literasi kita memang rendah. Kita tidak mau membaca lebih dalam untuk mengetahui lebih banyak. Sehingga, ini akan menjadi persoalan baru, terutama bagi generasi saat ini (generasi alfa), yang cenderung lebih mudah memahami dengan pendekatan audio visual,” kata Rizky.

Di dalam Literasi Digital, kata Rizky, setidaknya ada empat pilar yang harus dipahami, dipedomani, hingga seseorang dianggap cakap dalam literasi digital.

“Pertama soal etik. Ini penting, bahwa seseorang )netizen) harus memahami etika digital. Bagaimana ia bersikap dan bertindak di ruang digital. Kemudian budaya, keterampilan dan keamanan. Empat pilar itu, satu sama lain akan salang mempengaruhi,” jelasnya.

Kita sering bertemu dengan orang-orang, kata Riszky, yang takut ketinggalan memon, sehingga dengan cepat dan mudahnya menyebarkan suatu informasi yang ia dapat, tanpa melakukan verifikasi atas kebenaran informasinya. Hal itu kata dia, termasuk dalam budaya digital yang tidak baik.

Selain Rizky, pembicara lainnya adalah Arief Rama Syarief, Founder dari Komunitas Open Source. Arief akan berbicara tentang Keamanan Digital. Termasuk di antaranya akan membahas soal bagaimana mengenali hoaks dan cara penyebarannya, tips dan trik mencegah hoaks menjadi viral, dan bagaimana menanggulangi dan menghentikan hoaks.

Sementara pembicara lainnya, Gilang Alvianto S.I.P, Founder dan Owner Milenia Guest House, akan membahas tentang Budaya Digital. Ia akan lebih spesifik membahas tentang UU ITE agar terhindar dari Hukuman Pidana, seberapa besar peran media sosial untuk menyebarkan ilmu kesehatan dan bagaimana cara pemanfaatannya, seperti apa konten yang menarik dan bisa memberi pengaruh positif, dan bagaimana mempromosikan konten di media sosial, hingga bagaimana sebuah konten bisa viral.

Kegiatan ini akan dipandu Desty Eka Putri Sari, S.Sos. Calon peserta cukup meng-klik link ini:
https://s.id/registrasikabminahasaselatan_0704
dan akan terhubung dengan form registrasi untuk mendapatkan token beserta link zoom yang akan menghubungkan mereka dengan ruang seminar. Khusus bagi mereka yang baru dalam mengikuti kegiatan seperti ini, tentu akan menjadi pengalaman berkesan bagaimana belajar, menambah pengetahuan tentang Literasi Digital.

Untuk diketahui pada 2023 ini, Kominfo memfokuskan kegiatan Literasi Digital di wilayah Sulawesi dan sekitarnya. Sejak Februari tahun ini, pihak penyelenggara telah melaksanakan sedikitnya lima kegiatan serupa dan memfokuskan kegiatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Utara. Setelah dirasa cukup, pihak penyelenggara akan menyasar masyarakat di sejumlah provinsi di wilayah Sulawesi dalam rangka membangun pemahaman dan meningkatkan keterampilan Literasi Digital.

Sejak 2021, Kominfo telah melaksanakan kegiatan Literasi Digital kepada 14.641.097 orang. Pada tahun 2022 juga menargetkan 5.500.000 orang. Kominfo menargetkan kegiatan ini bisa menyasar 50 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2024.

Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan Kegiatan literasi digital yang massif di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait Literasi Digital dalam bentuk Seminar dan Diskusi secara online dengan target penduduk di wilayah tersebut, khususnya di segmen Komunitas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *