MAROS,SULAWESION.COM- Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) bekerja sama dengan Cambridge Assessment International Education, mengadakan Cambridge Assessment Test.
Tes ini diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari 36 peserta didik kelas 12, lima peserta didik kelas sembilan bahasa, dan sembilan guru bahasa Inggris. Tes ini memiliki level dan kategori yang berbeda, yakni TKT Module 1 untuk guru dan level A2 dan B1 untuk peserta didik.
Tes dilaksanakan dari pukul 08.00 hingga pukul 13.40 di beberapa ruang boutique kelas SPIDI. Meski tes ini baru pertama kali diadakan di sana, proses ujian berlangsung lancar tanpa halangan, Sabtu (8/4/2023).
Education consultant Cambridge Assesment International, Mr. Satria, memuji pelaksanaan assessment di SPIDI dan mengatakan bahwa assesmen hari itu berjalan baik dan lancar karena semua hal dipersiapkan dengan baik oleh pihak sekolah.
“Para peserta memberikan kesan yang sangat positif terhadap assessment ini. Mereka menilai Cambridge Assessment Test unik karena tes ini cenderung menguras otak namun sekaligus menyenangkan,” katanya.
Selain itu, salah satu siswi kelas 9 bahasa, Andi Aisyah Humairah, menyatakan bahwa tes ini sangat menarik, sulit, namun sangat menantang.
Sementara itu, para guru SPIDI juga menilai positif tes ini dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam mengajar.
Ms. Faini mengatakan bahwa tes ini berbeda dari tes bahasa Inggris lainnya karena lebih banyak memperhatikan perbedaan dalam pronounciation yang biasanya sering diabaikan dalam percakapan.
“Dengan adanya assessment ini, diharapkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik secara umum bisa di-upgrade,” ujarnya.
Selain itu, Cambridge Assessment Test juga memberikan sertifikat yang bisa berguna dalam dunia pendidikan dan pekerjaan.
Cambridge Assessment International Education sendiri adalah lembaga penyedia jasa edukasi dan assessment berbahasa Inggris yang berbasis di Inggris dengan reputasi global.
Diketahui, sebanyak 1.400 universitas di dunia mengakui kualifikasi Cambridge, termasuk di beberapa negara besar tujuan pendidikan seperti Inggris, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan lain-lain.
Di Indonesia sendiri, tes ini tersebar di beberapa sekolah ternama, dan SPIDI adalah satu-satunya pengguna kurikulum Cambridge di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.