TOMOHON, SULAWESION.COM – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE menghadiri ibadah Syukur HUT ke-32 Jemaat GMIM Sion Woloan Wilayah Tomohon Dua, Kota Tomohon, Minggu (9/4/2023).
Bertempat di Lapangan Serbaguna Kelurahan Woloan Satu, ibadah syukur tersebut turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Sulut Rita Tamuntuan, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Wenny Lumentut, Rektor Unsrat, serta Ketua Komisi Pemuda Sinode GMIM Pnt Rio Dondokambey. Ibadah berlangsung khusyuk dipimpin Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina.
Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengungkapkan tentunya semua ini kita bersyukur kepada Tuhan karena atas perkenan dan tuntunannya sehingga acara ini bisa bersama-sama berdoa dan memuji kepada Tuhan.
“Tentunya atas nama pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berterima kasih karena hari ini bisa beribadah bersama-sama dalam memperingati hari Paskah tahun 2023 di Jemaat GMIM Sion Tomohon. Juga bersyukur atas pertambahan usia ke-32 tahun. Dengan semangat untuk memberikan pelayanan lebih dekat ke jemaat,” ungkap gubernur.
Menurut Gubernur Olly, di Desa Woloan Satu akan dibangun lagi satu gereja. Tentunya hal-hal seperti ini tugas dan tanggung jawab pemerintah akan mensuport penuh.
“Apa yang diharapkan oleh Jemaat GMIM Sion Tomohon kita bersyukur bisa kita laksanakan bersama sama, karena tidak setiap saat kita mempunyai kesempatan untuk membangun sarana prasarana rumah ibadah. Jadi kalau ada kesempatan membangun saya mengajak mari sama sama bergotong royong orang membangun sarana prasarana untuk pelayanan bagi masyarakat khususnya Jemaat GMIM Sion,” ajaknya.
Gubernur Olly meminta pencarian tanah untuk pembagunan gedung gereja merupakan tugas wakil wali kota Tamohon, paling sedikit 2000 Meter Persegi. Karena informasi dari ketua ada 15 kolom.
“Depe gambar gereja dari Unsrat, gratis tidak bayar, karena ketua panitia untuk membangun gereja baru yaitu Rektor Unsrat. Mudah-mudahan tanah cepat dapat, Desember atap gereja sudah tertutup. Tanggung jawab pemerintah 70 persen, jemaat 30 persen yaitu keramik dan mimbar,” pinta gubernur.
Gubernur juga meminta masyarakat mendukung program pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Bukan hanya gubernur, wali kota dan wakil wali kota, tapi juga DPR. Karena anggota DPR bersama sama dengan pemerintah dalam pembuatan kebijakan-kebijakan.
“Kalau anggota DPR menghambat kebijakan pemerintah yang direncanakan untuk masyarakat jangan pilih pa dorang. Karena tahun depan tahun politik,” ungkap gubernur.
Lanjut gubernur, hal ini penting diingatkan kepada jemaat dan masyarakat, karena tahun politik tidak seperti pemilihan hukum tua. Pemilihan di tahun politik berkesinambungan sampai di pusat.
“Politik itu bisa membalikkan kebijakan-kebijakan yang sangat merugikan bagi torang. Harus dilihat betul-betul mana yang membawa kesejahteraan dan keselamatan bagi kita,” kata gubernur.
Makanya kata Gubernur Olly, dirinya menulis buku politik adalah sarana keselamatan untuk menentukan kebijakan dan Undang Undang.
“Memilih pemerintah bukan hanya karena teman dan saudara serta tetangga, tetapi lima tahun bekerja menjalankan tugas yang benar,” sambung gubernur.
Tantangan ke depan tambah Gubernur Olly tidak gampang. Kita akan menghadapi gejolak ekonomi global. Negara begitu khawatir dengan kekurangan pangan, sehingga kebijakan-kebijakan pemerintah Provinsi Sulut didukung penuh oleh gereja dalam rangka “Mari Jo Bakobong”.
“Karena kalau torang siap semua kedaulatan pangan, tidak tergantung dari Vietnam, pasti torang sejahtera. Kita bersyukur tanah Minahasa subur, apa yang kita tanam tumbuh semua,” pungkasnya.
(***/Noufryadi Sururama)