MAROS,SULAWESION.COM- Pimpinan Bulog Cabang Makassar, Jusri angkat suara terkait beras yang berada di Gudang Bulog Kecamatan Mandai Kabupaten Maros dihinggapi kutu.
Beras tersebut nantinya akan dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 14 kecamatan di Kabupaten Maros.
Jusri mengaku, beras tersebut telah melakukan fumigasi atau perawatan.
“Sebelum dikemas kita lakukan fumigasi semacam perawatan, sehingga hasil dari fumigasi itu kelihatan kalau memang ada kutu didalam karung sehingga mati. Terus pas proses keluar kita adakan proses sortasi lagi, sehingga kami dilapangan tidak ada masalah,” katanya, Jum’at (14/4/2023).
Pihak Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan juga telah turun kelapangan untuk mengecek beras yang tidak layak.
“Tadi saya bersama ketahanan pangan turun kelapangan melihat kondisi-kondisi untuk mengecek apakah ada beras yang berkutu,” jelasnya.
Selain itu kata Jusri, jika menemukan kondisi beras yang tidak layak akan menggantinya dengan beras yang baru.
“Sebenarnya dalam kondisi seperti itu, bukan hanya berkutu, kouantitas dan kualitas beras yang tidak layak kami akan tarik dan menggantinya dengan beras yang baru,” tandasnya.
Pihak Bulog Makassar juga menjamin kondisi beras yang berada di gudang Bulog Batangase Mandai terus dilakukan perawatan.
“Kita tiap tiga bulan sekali dengn teknik fumigasi dan menggunakan metode spray atau disemprot,”
Selain itu, kata Jusri ideal penyimpanan beras dalam gudang Bulog bisa mencapai setahun lamanya.
“Dulu-dulu bisa sampai 1 tahun, nah sekarang ini kita rotasi sampai satu bulan dua bulan kita putar, entah apakah itu ada hamanya atau tidak tapi kita tetap melakukan perawatan supya hama itu tidak masuk atau hamanya kita musnahkan,” bebernya.
Diketahui, hingga saat ini penyaluran beras bagi KPM di Kabupaten Maros sudah mencapai 70 ton.
“Tadi sudah hampir 70 ton kita salurkan. Yang sudah disalurkan tadi baru 2 kecamatan, Mandai dan bantimurung,” tutupnya.