Sejumlah pengurus daerah PDI-P terlihat hadir pada koordinasi sekaligus tatap muka keluarga besar DPC PDI-P Kota Kotamobagu, Rabu (19/4/2023).
KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM – Koordinasi sekaligus tatap muka keluarga besar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Kotamobagu berlangsung khidmat, Rabu (19/4/2023).
Agenda ini merupakan ajang silaturahmi dalam safari ramadan 1444 Hijriah Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven O. E. Kandouw.
Tak hanya Wagub Kandouw, fungsionaris dan Sekretaris DPD PDI-P Sulut Franky Wongkar sekaligus Bupati Minahasa Selatan ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Di depan para kader Steven Kandouw mengatakan PDI-P sampai detik ini masih partai yang melindungi kaum minoritas, mempertahankan pluralisme, mempertahankan NKRI dan sangat menjunjung tinggi peradaban serta sendi-sendi kehidupan.
“PDIP konsekuen dengan pembukaan UUD 1945, bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. PDI-P tidak melihat agama, tidak melihat Israel agama apa, tapi melihat mereka belum memerdekakan Palestina. Partai lain takut tidak populer, takut tidak dipilih penggemar bola. Itulah hebatnya PDI-P,” kata wagub.
Selain itu menurut Kandouw, PDI-P mencalonkan kader sendiri sebagai Presiden. Tidak seperti partai lain mencalonkan orang lain.
“Juga sama di daerah. Di Bolsel kita calonkan Ketua DPC, di Minsel kita calonkan Sekretaris DPD dan di Kotamobagu kita akan calonkan kader PDIP. Tenang saja,” tambahnya.
Karena itu, Kandouw meminta persahabatan persaudaraan harus jadi nomor satu. Di momen ramadan harus ditanamkan hal ini.
“Urusan politik, urusan politik, tapi tali silaturahmi harus jalan terus,” pungkasnya.
(***/Noufryadi Sururama)