MANADO, SULAWESION.COM – Antusias warga terlihat saat Ganjar Pranowo melakukan jogging di Seputaran Kawasan Megamas, Kota Manado, Pukul 06.30 WITA, Kamis (18/5/2023) dini hari.
Sosok Calon Presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P ini, bakal menghadiri sejumlah agenda di Nyiur Melambai selama dua hari ke depan.
Tampil sporty dengan setelan T-shirt dan celana training pendek hitam, Ganjar Pranowo usai mengitari kawasan Megamas menyempatkan senam bersama para relawan banteng bermoncong putih.
Terpantau di lokasi, moment tersebut tidak disia-siakan warga Manado untuk berswafoto dengan pria yang supel dan tenar dengan ciri khasnya berambut putih.
“Saya doakan bapak dan ibu sehat-sehat semua dan tetap semangat, terima kasih warga Kota Manado yang sudah memberikan sambutan luar biasa,” ucap Ganjar.
Beliau juga singgah sejenak untuk minum kopi dan menyantap cemilan pagi di kedai iE LOEN kawasan.
Sementara itu, Meily Pengus asal Minahasa yang berprofesi sebagai pengusaha datang secara khusus untuk melihat dan menyalami Ganjar dari dekat sekaligus foto bersama.
“Sangat-sangat senang sekali setelah melewati kerumunan massa bisa selfie dengan Pak Ganjar, semoga Pak Ganjar menjadi Presiden menggantikan Pak Jokowi,” harap Meily.
Senada disampaikan Ketua Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro Talaud (IKISST) Pontoh Wuisang, kehadiran Ganjar di Kota Manado diharapkan bukan hanya semata untuk menjawab atmosfer politik.
“Tetapi bagaimana kehadiran Pak Ganjar sebagai anak bangsa yang memiliki track record terbaik untuk menjadi calon presiden dapat membawa angin segar bagi warga Kota Manado,” harapnya.
Pontoh turut berpesan kepada generasi muda untuk tidak memilih memberikan suara pada Pemilu 2024 mendatang atau golput.
“Semoga kehadiran Pak Ganjar akan mendorong generasi muda tidak golput, tetapi turut menyukseskan Pemilu 2024,” pesannya sembari menambahkan di Pemilu sebelumnya didapati banyak anak muda yang golput.
“Ini bukan soal khawatir namun sebagai anak bangsa tetap optimis di Pemilu 2024 nanti, banyak generasi muda dapat memberikan suaranya,” sambung Pontoh.
Ganjar sendiri menurut Pontoh adalah fitur nasionalis yang toleran. “Pak Ganjar adalah salah satu figur yang mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat, sosok nasionalis yang tidak memandang ras, agama, juga figur low profile,” imbuhnya. ***