BOLMONG, SULAWESION.COM – Budidaya kakao salah satu program pemberdayaan PT. J-Resources Bolaang Mongondow (JRBM). Program ini menuai kesuksesan, salah satunya menjadikan desa lingkar tambang di Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulut jadi sentra kakao di Sulut.
Puncak program budidaya kakao melalui Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT JRBM ini, Kamis (22/6/2023) lalu, setelah tiga tahun sejak 2019 program ini digulir dilakukan panen perdana.
Istimewanya, giat panen perdana tanaman kakao varietas unggul Masamba Cacao Clon (MCC-02) ini dihadiri langsung oleh Jimmy Budiarto, selaku Beneficial Owner dari PT. J-Resources Asia Pasific Tbk.
Bahkan, orang nomor satu di PT. J-Resources Asia Pasific ini turut serta memetik buah hasil panen perdana didampingi jajaran manajemen PT. J-Resources Nusantara dan PT. JRBM.
Giat yang berlangsung dengan penuh khidmat tersebut dimulai dengan mengunjungi salah satu perkebunan kakao yang merupakan kebun entries binaan PT. JRBM di Desa Bakan.
Kemudian rombongan menuju tempat pelaksanaan giat panen perdana di perkebunan kakao milik Hipi Mokodompit, salah satu petani binaan PT. JRBM yang tanaman kakaonya saat ini berusia sekitar 3,6 tahun.
Tanaman kakao di kebun tersebut merupakan bantuan dari program CSR PT. JRBM berupa bibit siap tanam, pemberian pupuk dan obat-obatan serta terus dilakukan pendampingan teknis perawatan kakao hingga saat ini.
Dalam laporannya, Manager External Relation Muh. Rudi Rumengan, menyampaikan, program yang dimulai sejak akhir tahun 2019 ini telah menunjukkan hasil yang baik.
Secara data, sampai saat ini binaan melalui program CSR/PPM PT. JRBM berjumlah 120 petani yang didampingi secara intensif dengan total tanaman kakao berjumlah 120.000 pohon, ditambah petani swadaya dengan estimasi total 200.000 pohon.
Selain terus melakukan pendampingan perluasan area tanam, tim pendamping juga akan fokus pada peningkatan produktivitas kakao melalui penggunaan pupuk organik cair secara intensif.
“Target ke depan, tim pendamping akan membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang akan menjadi wadah terintegrasi mulai dari penyediaan bibit, sarana produksi sampai pada pemasaran dengan bekerjasama dengan pembeli kakao skala nasional, agar harga biji kakao di tingkat petani bisa meningkat,” ungkapnya.
Di waktu yang sama, Kamaludin Pontoh mewakili petani binaan kakao PT. JRBM di Desa Bakan, dalam penyampaian singkatnya mengucapkan rasa terima kasih kepada pimpinan tertinggi PT. J-Resources karena perusahaan sudah memperhatikan masyarakat sekitar tambang.
“Saat ini kami dapat merasakan manfaat dari program ini yaitu meningkatnya tingkat pendapatan karena harga kakao saat ini sangat memuaskan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Lolayan Rivai Mokoagow mengaku mendukung penuh program pengembangan tani kakao yang dicanangkan PT. JRBM ini.
“Tentunya dari pemerintah sangat bersyukur dengan program ini karena telah membantu masyarakat. Sebagian besar masyarakat mengalami peningkatan ekonomi setelah berkebun kakao,” tuturnya.
Beneficial Owner dari PT. J-Resources Asia Pasific, Jimmy Budiarto dalam kesempatan ini menyampaikan ungkapan rasa bangga dan haru serta gembira dengan keberhasilan program budidaya tanaman kakao yang saat ini sedang dijalankan dan mendapat apresiasi masyarakat serta pemerintah yang sangat luar biasa.
Program ini merupakan sebuah karya atau bukti keberhasilan pendampingan program di bidang pertanian yang bisa terwujud apabila dikelola dengan baik.
“Saya hari ini sengaja datang khusus kesini untuk dapat bersama melakukan panen perdana tanaman kakao binaan JRBM. Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pemerintah kecamatan dan desa yang telah memberikan dukungan kepada tim selama program ini dijalankan, juga kepada tim yang telah bekerja keras untuk mewujudkan harapan ini,” ucapnya.
“Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada tim JRBM dan konsultan pendamping program, bapak Rony kobandaha dan bapak Robin Mamengko yang telah mendampingi dan mengedukasi masyarakat hingga program ini dapat dijalankan dengan baik dan saat ini manfaatnya sudah mulai dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Jimmy Budiarto berharap agar giat program pengembangan kakao tersebut terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat lingkar tambang khususnya Bolaang Mongondow Raya.
“Semoga ini bisa menjadi kenang-kenangan yang indah, bila pada saatnya nanti program ini memang berkelanjutan, dan juga betul-betul seperti yang saya ambil (dengar), bukan hanya di Bakan, tapi kita betul-betul bisa meng-kakao-kan Bolaang Mongondow,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga telah diserahkan piagam penghargaan kepada Rony Kobandaha sebagai konsultan pendamping program yang diserahkan oleh GM Eksternal Relation Irwan H. Lupoyo.
Turut hadir dalam acara Febrianto Tangahu selaku ketua Forum Diskusi Masyarakat Lingkar Tambang, Camat Lolayan Abdul Rivai Mokoagow, Sangadi Bakan Hasanudin Mokodompit, Sangadi Matali Baru dan Sangadi Mopusi serta perwakilan petani binaan di desa lingkar tambang Kabupaten Bolmong. ***