BITUNG, SULAWESION.COM – Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bitung menggelar Kongres Luar Biasa alias KLB. Hasilnya, Geraldi Mantiri terpilih secara aklamasi untuk memimpin organisasi tersebut.
KLB Askot PSSI Bitung dilaksanakan Senin (10/7/2023). Lokasi pelaksanaan mengambil tempat di Lantai IV Kantor Walikota Bitung. Selain Joune Ganda selaku Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara, KLB juga dihadiri Ketua Askot PSSI Bitung periode sebelumnya, Nick Adicipta Lomban.
Geraldi terpilih secara aklamasi setelah jadi calon tunggal Ketua Askot PSSI Bitung. Pasalnya, saat tahapan pendaftaran hanya dirinya yang memasukan berkas persyaratan yang diminta. Alhasil, ketika KLB digelar 17 voters yang hadir sepakat untuk memilih yang bersangkutan secara aklamasi.
Geraldi sendiri bukan orang baru di organisasi tersebut. Pada periode lalu ia tercatat sebagai salah satu anggota Executive Committee (Exco) Askot PSSI Bitung. Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga memang akrab dengan dunia sepak bola.
Selain beberapa kali menginisiasi turnamen sepak bola lokal di Bitung, ia juga terlibat dalam pembinaan Persbit sebagai klub bola kebanggaan warga Kota Cakalang. Untuk itu, terpilihnya fans fanatik Inter Milan ini dianggap layak. Ia dinilai mampu memimpin Askot PSSI Bitung periode 2023-2027.
“Bung Geraldi sangat layak memimpin Askot PSSI Bitung. Beliau punya kepedulian sebagai modal dasar untuk memajukan dunia persepakbolaan,” ujar Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara, Joune Ganda, merespons hasil KLB Askot PSSI Bitung.
Geraldi sendiri langsung menyatakan kesiapannya untuk menahkodai Askot PSSI Bitung. Ia menegaskan komitmennya untuk menjawab kepercayaan yang diberikan. Yang terpenting kata dia, harus ada kekompakan dan kebersamaan di internal organisasi dimaksud.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya membutuhkan dukungan dari rekan-rekan untuk membangun persepakbolaan di Bitung. Kalau itu dilakukan, saya percaya kita bisa memenuhi harapan,” katanya.
Anggota DPRD Bitung ini pun memberi sedikit bocoran program yang akan dijalankan kedepan. Selain pembinaan sejak usia dini, peningkatan kapasitas seluruh SDM dan sarana prasarana jadi sasaran utama. Ia menganggap hal itu penting karena jadi hal mendasar dalam bidang olahraga.
“Untuk pembinaan usia dini tentunya menyangkut kompetisi. Kami akan berupaya menghadirkan turnamen yang dikhususkan bagi anak-anak usia sekolah secara berjenjang. Ini harus karena kami ingin mencetak sebanyak mungkin calon pesepakbola dari Bitung,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan soal peningkatan kapasitas SDM dan sarana prasarana. Untuk SDM kata dia, direncanakan ada kegiatan pelatihan atau semacam kursus rutin bagi seluruh stakeholder, baik itu pelatih, wasit dan semua perangkat pertandingan.
“Supaya kemampuan yang dimiliki bisa terus diupgrade mengikuti perkembangan zaman. Sedangkan untuk peningkatan sarana prasarana, kami akan mencoba membenahi dan menyiapkan semua yang diperlukan secara bertahap. Satu yang jadi perhatian tentu ketersediaan lapangan dan fasilitas lainnya,” papar yang bersangkutan.
Pelaksanaan KLB Askot PSSI Bitung dibuka oleh Sekretaris Daerah Ruddy Theno. Ia mewakili pimpinan daerah yang berhalangan hadir. Adapun dari total 25 pemegang hak suara atau voters, yang hadir dalam KLB ada 17 orang sehingga agenda itu memenuhi syarat untuk dilaksanakan.