Investasi Pemprov Sulut Capai Lima Triliun, Hasil Tunjangi Sektor-sektor Strategis

 

 

Bacaan Lainnya

MANADO, SULAWESION.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) terus menggenjot investasi di Sulut.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (OD-SK), pada triwulan II realisasi investasi di Sulut telah mencapai Rp5.190.190.185.451 Triliun.

Angka tersebut terbilang fantastis, pasalnya lima tahun belakangan ini tak pernah mencapai angka lima triliun.

Nilai investasi ini merupakan prestasi pemimpin daerah yang mampu menaikkan tingkat kepercayaan dan kenyamanan berusaha di Nyiur Melambai, sesuai tag line Gubernur Olly “Memacu Investasi terus melaju untuk Sulut Maju”.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Sulut Syaloom Korompis menjelaskan capaian triwulan II menjadi motivasi untuk terus mendorong pelaku usaha merealisasikan penanaman modalnya di triwulan III maupun IV ke depan.

Bahkan OD-SK telah menugaskan seluruh perangkat pelayanan bidang investasi untuk mencetak prestasi, meskipun target dari BKPM sudah menembus 97 persen.

“Tapi kita berharap kalau bisa di triwulan III hingga IV terus digenjot sehingga berada di atas dua digit sesuai harapan Pak Gubernur Olly,” jelas Korompis kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (31/7/2023).

Capaian fantastis ini, menurut dia, karena kerja keras Gubernur Olly yang tidak pernah berhenti melakukan lobby dan berupaya mendatangkan wisatawan, meningkatkan aktivitas trade dan mendatangkan investor Penanaman Modal Asing (PMA) maupun pelaku usaha nasional hingga regional.

“Bahkan kegiatan-kegiatan pusat diusahakan agar dilaksanakan di Sulawesi Utara,” imbuhnya.

Adapun capaian nilai investasi lima triliun tersebut didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp4,022 triliun (77,5 persen), sementara sisanya dari PMA sebesar Rp1,167 triliun (22,5 persen).

Realisasi invetasi ini, beber Korompis, ditunjang oleh sejumlah sektor, sektor terbesar adalah pertambangan. Diikuti sektor listrik, gas dan air, perumahan, kawasan indsutri dan perkantoran dan industri makanan.

“Capaian ini karena pak gubernur memberikan karpet merah bagi para calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Sulawesi Utara,” bebernya.

Di sisi lain, Korompis mengatakan untuk memudahkan proses penerbitan perizinan usaha dilakukan melalui aplikasi OSS yang semuanya terintegrasi.

“Termasuk non perizinan misalnya urus rekomendasi, surat keterangan dan sebagainya diupayakan terintegrasi dalam proses e-government. Jadi diupayakan tak ada lagi manual,” tandasnya.

Berikut tend realisasi investasi Sulut semester I di lima tahun terakhir, capaian semester 1 (Januari-Juni) selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tahun 2018 sebesar Rp3,310 triliun, Tahun 2019 mencapai Rp4,871 triliun, Tahun 2020 tercatat Rp1,592 triliun, Tahun 2021, sebesar Rp3,124 triliun, Tahun 2022,sebesar Rp2,132 triliun dan tahun 2023 mencapai Rp5,191 triliun.

Noufryadi Sururama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *