TOMOHON, SULAWESION.COM-Rapat Koordinasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, dampak musim kemarau di Kota Tomohon, di Desa Wisata Kakaskasen dua Tomohon Utara, Rabu (30/8/2023).
Walikota Tomohon Caroll J A Senduk SH mengatakan kegiatan ini sangat strategis, karena kegiatan ini adalah starting point bagi kita dalam menghadapi ancaman bencana, khususnya yang sedang ada dihadapan kita yaitu bencana kekeringan yang disebabkan musim kemarau akibat fenomena el-nino, sehingga rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah- langkah konkrit yang tepat sasaran dalam menghadapi bencana.
“Kami tegaskan beberapa langkah yang harus diambil dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, dampak musim kemarau diantaranya membentuk posko sebagai wadah koordinasi, penyusunan rencana aksi dan tempat pengaduan masyarakat, para lurah untuk selalu memantau dan mengiformasikan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, melakukan persiapan-persiapan untuk kondisi yang lebih ekstrim, melaporkan seluruh pelaksanaan tugas secara rutin kepada pimpinan dan menghimbau kepada masyarakat agar tenang dalam beraktivitas sehari-hari dan tidak terprovokasi berbagai isu-isu yang dilakukan oleh oknum-oknum,” tegas Walikota Caroll.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon Hengkie Y Supit SIP (unsur pelaksana kegiatan) mengatakan tujuan kegiatan, terlaksananya koordinasi kesiapsiagaan terhadap bencana antar stakeholder terkait, serta meningkatnya kesiapsiagaan terhadap bencana khususnya dalam menghadapi dampak musim kemarau.
Rapat koordinasi tersebut melibatkan Kapolres Tomohon AKBP Lerri Tutu SIK MM, Kasdim 1302 Minahasa Mayor Inf Fino Onibala, mewakili Dandim, mewakili BMKG Samratulangi Manado Prakiraan Cuaca Stasiun Meteorologi Astrid Yesica Lasut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs O D S Mandagi mewakili Sekot Tomohon Edwin Roring SE ME. selaku pemateri, dan sebagai peserta para Camat dan Lurah se Kota Tomohon bersama unsur masyarakat.