Pertemuan Mahfud MD (kiri) bersama Olly Dondokambey (kanan) awal September lalu di Sulawesi Utara.
MANADO, SULAWESION.COM – Pasca diumumkan Mahfud MD oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Rabu (18/10/2023) kemarin, terungkap beberapa fakta.
Salah satunya adalah siapa saja yang ikut berperan penting hingga sosok yang telah mengajukan mundur sebagai Menko Polhukam-RI itu, salah satu yang disebut Mahfud adalah peran Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey.
Sebelum namanya diumumkan 18 Oktober 2023, Mahfud sudah mendapat kepastian menjadi cawapres lima hari sebelumnya.
Nama Mahfud sempat kalah bersaing dengan tokoh-tokoh lain yang memiliki elektabilitas tinggi.
Ia pun bercerita kapan dan siapa yang pertama kali menghubungi untuk memasangkannya dengan Ganjar Pranowo. Salah satunya ia menyebut nama Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey.
“Persisnya, tanggalnya, lupa saya. Tapi itu kira-kira sudah bulan Mei gitu ya. Bulan Mei itu ada beberapa (pertemuan). Beberapa kali ada beberapa orang sudah lama, misalnya kalau saya perlu nyebut nama yang ketemu itu misalnya Olly Dondokambey, Said Abdullah, kemudian ada Ahmad Basarah. Banyak lah,” ujar Mahfud dilansir dari Merdeka.com, Rabu (18/10/2023).
Mahfud mengungkapkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto intens berkomunikasi dengannya dalam dua pekan terakhir.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Putri, ucapan yang sama juga kepada para ketua umum partai koalisi pengusung ganjar.
“Terima kasih kepada yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan, Presiden kelima RI Ibu Megawati Sukarno Putri. Kepada Plt ketua umum PPP, ketua umum Hanura, ketua umum Perindo atas kepercayaan yang diberikan kepada saya mendampingi Calon Presiden Bapak Ganjar Pranowo,” ucap Mahfud.
Sekadar diketahui Olly sendiri jauh sebelumnya telah memberikan clue siapa yang akan menjadi Capres.
“Yang pernah makan di rumah pa kita yang akan menjadi Cawapres,” ungkap Olly pada sejumlah wartawan di Lobi Kantor Gubernur Sulut awal September lalu.
Dari beberapa nama yang mencuat sebagai Cawapres, hanya Mahfud MD yang saat kunjungan kerja di Sulut Maret lalu, sempat dijamu makan di kediaman Olly yang berada di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara.
Sementara itu saat ditanya wartawan setelah penetapan Mahfud sebagai Cawapres Olly Dondokambey yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut mengatakan sosok Presiden RI Joko Widodo turut terlibat dalam penentuan Cawapres Ganjar Pranowo.
“Pak Jokowi sudah mengusulkan beberapa nama sebagai Cawapres pak Ganjar dan nama-nama itu masih dibahas,” kata Olly di Jakarta pada Kamis 12 Oktober.
Menurut Olly terdapat sejumlah nama yang masuk radar PDI Perjuangan sebagai Cawapres.
“Ada Khofifah Indar Parawangsa, Mahfud MD, Andika Perkasa dan Sandiaga Uno,” ungkapnya.
Selang enam hari kemudian nama Mahfud MD diumumkan sebagai Calon Wakil Presiden dari PDI Perjuangan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri didampingi Ketua DPP Puan Maharani dan Prananda Prabowo, Bendahara Umum Olly Dondokambey SE serta Sekjen Hasto Kristianto.
Di sela-sela jelang pengumuman, Puan Maharani dan Olly juga mendampingi Megawati saat melakukan rapat bersama sejumlah pimpinan Parpol pendukung.
Tampak petinggi partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir yaitu Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Sandiaga Uno.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim maka calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan mendampingi bapak Ganjar Pranowo adalah bapak Profesor Mahfud MD,” ujar Megawati.
Menurut Megawati Mahfud merupakan sosok yang tidak asing lantaran keduanya pernah bekerja sama di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Megawati pun memuji Mahfud sebagai intelektual yang mumpuni.
“Saya perhatikan pengetahuan beliau di bidang hukum sangat penuh dengan pengalaman,” kata Megawati.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan kalau Mahfud merupakan sosok dengan pengalaman lengkap di ranah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Lalu, lanjut dia, Mahfud juga dikenal sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik.
(***/Noufryadi Sururama)