MAROS,SULAWESION.COM- Direktur Aneka Kacang dan Umbi-umbian (Akabi) bersama Pemerintah Kabupaten Maros menjalankan gerakan panen dalam rangka Kegiatan Koorporasi Kacang Hijau di Kelurahan Bajubodoa, Kecamatan Maros Baru, pada Rabu (8/11/2023).
Kegiatan panen ini merupakan langkah konkret dalam menghadapi ancaman El-Nino yang mempengaruhi produksi pertanian.
Panen yang dilaksanakan di lahan seluas 25 hektar ini dipimpin oleh Kelompok Tani (Poktan) Sumber Tani, yang nantinya diikuti oleh demonstrasi pasca panen menggunakan alat yang telah dimodifikasi oleh kelompok tani tersebut.
Gerakan panen ini mendapat dukungan penuh dari Direktur Akabi, Enie Tauruslina Amarullah.
Ia menjelaskan bahwa kacang hijau merupakan salah satu komoditas unggulan dari Direktorat Akabi Jendral Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
“Kita menghadapi musim kemarau yang panjang, namun di Kabupaten Maros, kita telah berhasil melakukan panen kacang hijau. Kami selalu mendukung para petani dengan memberikan bantuan berupa benih, pupuk hayati cair, pestisida, dan MPK,” ujar Enie Tauruslina Amarullah.
Hasil panen kacang hijau terbilang sangat baik, dengan produksi mencapai 1,8 ton per hektar. Direktur Akabi menyebutkan, hasil tersebut hampir menyamai potensi varietas kacang hijau muri yang sebelumnya mencapai 2,4 ton per hektar.
Selain itu, Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, mewakili Pemerintah Kabupaten Maros, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementrian Pertanian atas upaya mengatasi dampak El-Nino yang sangat dirasakan oleh petani.
Ia mengungkapkan bahwa tahun ini kekeringan akibat El-Nino dirasakan oleh seluruh 14 kecamatan di Maros, tetapi berkat inisiatif para petani, hasil panen tetap bisa dimaksimalkan.
Wakil Bupati Maros, mengungkapkan kebanggaannya terhadap petani di Poktan Sumber Tani. Modifikasi alat pemisah kulit dan buah kacang hijau yang mereka lakukan dianggap sangat inovatif.
Hal ini memungkinkan pemisahan kacang hijau dalam jumlah yang lebih besar, meningkatkan efisiensi proses panen.
Kegiatan koorporasi kacang hijau ini diketahui melibatkan dua wilayah, yakni Kabupaten Maros dan Kabupaten Bulukumba.
Di Kabupaten Maros sendiri, terdapat empat titik koorporasi, yaitu di Kelurahan Bajubodoa dengan Poktan Sumber Tani dan Poktan Cinta Tani, serta di Kelurahan Baji Pamai dengan Poktan Parannuanta dan Poktan Sipakatau, masing-masing memiliki lahan seluas 25 hektar.(*)