Training of Trainer (ToT) Program Sekolah Sehat “Cuci Tangan Pakai Sabun” di UPTD Bapelkes Malalayang, Kota Manado, Rabu, 15 November 2023. (Foto: PDUI Sulut)
MANADO, SULAWESION.COM – Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Sulawesi Utara (Sulut) dr Devi Kartika Tanos MARS membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) Program Sekolah Sehat “Cuci Tangan Pakai Sabun” di UPTD Bapelkes Malalayang, Kota Manado, Rabu (15/11/202).
ToT sekolah sehat cuci tangan pakai sabun merupakan kolaborasi antara PDUI Sulut, Dinas Pendidikan Kota Manado dan Lifebuoy yang dihadiri langsung oleh Presidium PDUI Pusat dr Imelda Datau dan dr Milka Ingkiriwang, Kadiknas Manado Steven Tumiwa, pengurus PDUI Cabang Sulut serta para perwakilan guru SD se Kota Manado.
Devi mengungkapkan Sulut menjadi salah satu dari lima kota yang dipilih oleh PDUI pusat dan Lifebuoy untuk menggelar kegiatan ToT program sekolah sehat cuci tangan pakai sabun.
“Kegiatan ToT ini sangat penting dalam rangka mengedukasi program sekolah sehat cuci tangan pakai sabun (CTPS_RED) kepada anak didik kita, karena kita tau persis dengan cara hidup yang sehat kita bisa terhindar dari beberapa penyakit,” ungkap sosok yang juga Sekretaris TP PKK Sulut itu.
Lanjut Noni Sulut 1994 ini, dengan cara mencuci tangan saja anak didik terhindar dari beberapa jenis penyakit sehingga anak didik bisa masuk sekolah tidak bolos bolos, karena ada izin sakit.
“Kemudian anak didik kita ini bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan fokus, yang terakhir tentunya si anak didik kita ini bisa berprestasi lebih tinggi lagi menuju Indonesia emas 2045. Jadi banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa kita dapatkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat ini,” lanjutnya.
“Tentunya kita didik anak didik kita yang ada di sekolah-sekolah di wilayah Sulawesi Utara (Sulut),” bebernya lagi.
Ke depan, kata Devi sapaan akrabnya, program sekolah sehat cuci tangan pakai sabun ini akan diedukasikan di 14 kabupaten/kota di Sulut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi anak-anak kita yang ada di SD, kami akan keroyok cara perilaku hidup sehat dengan mencuci tangan yang benar ini ke 14 kab/kota di Sulut,” katanya.
“Saya minta kepada para guru SD agar membuat kegiatan yang sama seperti ini dan sering-sering mengedukasikan kepada anak didik perilaku hidup sehat dengan cara mencuci tangan yang benar agar bisa terhindar dari segala jenis penyakit,” pungkasnya.
Sementara Imelda Datau menjelaskan kegiatan ini sangat menarik karena disponsori oleh Lifebuoy.
Lanjutnya, ada lima cabang PDUI di seluruh Indonesia terpilih, kebetulan Sulut baru pertama kali menggelar kegiatan itu karena sudah memiliki kesiapan.
“Saya sangat bangga terhadap PDUI Sulut yang selalu kelihatan terdepan, luar biasa. Terimakasih buat dr Devi atas bimbingannya terhadap teman-teman, semoga ini bisa berkelanjutan dan Sulut bisa menjadi contoh kepada cabang-cabang PDUI yang lain. Saya harap kegiatan ToT ini memberikan semangat kepada guru-guru untuk mengajarkan cuci tangan yang bersih terhadap anak – anak yang ada di daerah ini,” tutupnya berharap.