SULAWESION.COM — Haid atau menstruasi, sebagai siklus rutin dalam kehidupan perempuan, kadang-kadang juga muncul dalam alam mimpi dan diinterpretasikan dengan makna khusus oleh beberapa ahli tafsir mimpi, seperti yang diungkapkan oleh Syekh Ibnu Sirrin dan Syekh Abdul Ghani An-Nablusi.
Berikut ini ulasan dari Ustadz Muhammad Aiz Luthfi, Pengajar di Pesantren Al-Mukhtariyyah Al-Karimiyyah, Subang, Jawa Barat yang dikutip dari halaman resmi NU.or.id.
Menurut tafsir Ibnu Sirrin, jika seorang wanita hamil bermimpi tentang menstruasi, itu dapat diartikan sebagai pertanda bahwa janin yang ada dalam kandungannya berjenis kelamin laki-laki.
Hal ini merujuk pada firman Allah dalam Surat Hud [11] ayat 71 yang menyebutkan kabar gembira tentang kelahiran Ishaq.
Artinya: “Istrinya berdiri, lalu tersenyum. Kemudian, Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan setelah Ishaq (akan lahir) Ya‘qub (putra Ishaq).”
Di sisi lain, jika seorang laki-laki bermimpi tentang menstruasi, hal itu diartikan sebagai tanda persetubuhan yang tidak halal dengan seorang perempuan.
Jika seorang laki-laki bermimpi melihat istrinya sedang haid, itu dapat diartikan sebagai pertanda usaha atau bisnis sedang sepi.
Tafsir mimpi haid juga berkaitan dengan kekayaan. Jika seorang perempuan bermimpi menstruasi di waktu yang tidak biasanya, itu diartikan sebagai pertanda kemunculan harta kekayaan.
Menurut Syekh Abdul Ghani An-Nablusi, mimpi haid oleh seorang perempuan dapat menjadi pertanda bahwa dirinya dalam keadaan berdosa atau bersalah.
Jika mimpi tersebut diikuti dengan mandi atau bersuci dari haid, itu dapat diartikan sebagai tanda bertaubat dan hilangnya kesedihan.
Sementara jika mimpi haid berhenti, itu diartikan sebagai pertanda akan dikaruniai seorang anak.
Pendapat lain mengenai mimpi haid menyebutkan bahwa hal itu bisa berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti kesulitan, perpisahan antara suami-istri, dan penyimpanan kebohongan.
Meskipun tafsir mimpi dapat memberikan pandangan menarik, perlu diingat bahwa takdir seseorang tidak sepenuhnya ditentukan oleh mimpi.
Semua tafsir dan arti mimpi sebaiknya dipahami dengan bijak, dan kehidupan sehari-hari tetap dijalani dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan. Wallahu a’lam. ***