MANADO, SULAWESION.COM – Gaet ketua dan sekretaris KPU kabupaten/kota, KPU Sulawesi Utara matangkan proses pelaksanaan sortir dan pelipatan surat suara menghadapi pemilu 2024.
Ketua dan sekretaris kemudian mempresentasikan manejemen resiko tata kelola logistik di masing-masing satuan kerja.
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan menyampaikan lima poin penting saat membuka Rapat Persiapan Pelaksanaan Sortir dan Pelipatan Logistik Tahun 2024 di Luwansa Hotel Convention Center, Kota Manado, Kamis-jumat(4-5/1/2024).
Lima poin yang disampaikan Poluan yaitu menghindari adanya pemotongan pembayaran petugas sortir lipat, ada waktu tertentu dibacakan prosedur sortir lipat, dibuatkan tabel box dan box yang sudah digunakan kodenya di check list, dibuatkan informasi pers perkembangan sortir lipat dan mempublikasikan informasi perkembangan proses sortir dan pelipatan surat suara kepada stakeholder terkait.
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sulawesi Utara Meidy Tinangon menjelaskan honor yang akan diterima penyortir dan pelipat surat suara harus sesuai dengan peraturan standar biaya umum (SBU).
Di tempat yang sama Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sulawesi Utara Lanny Ointu menegaskan peserta yang dilibatkan dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara di kabupaten/kota tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.
“Jangan sampai peserta yang direkrut dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara di masing-masing kabupaten dan kota terafiliasi dengan Partai Politik, untuk itu harus teliti dalam perekrutannya,” tegas Lanny.
Sementara Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sulawesi Utara Salman Saelangi mengatakan sebaiknya dalam proses rekruitmen personil penyortiran dan pelipatan surat suara bisa melibatkan dadan Adhoc maupun warga setempat.
Sekretaris KPU Sulawesi Utara Lucky Firnandy mengingatkan KPU kabupaten/kota agar laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan harus transparan dan akuntabel.
Diketahui perkembangan hasil sortir dan pelipatan surat suara non DPD hingga tanggal 5 Januari 2024 dari total 8.052.696 surat suara, yang sudah terlipat sebanyak 1.136.392 atau 14,11 persen.
(***)