BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado menghimbau masyarakat Sulawesi Utara waspada potensi cuaca ekstrim. (Fto/Yaser)
MANADO, SULAWESION.COM – BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado menghimbau masyarakat Sulawesi Utara untuk waspada potensi cuaca ekstrim.
Himbauan tersebut disampaikan BMKG lewat surat Nomor: e.B/ME.02.04/001/KMDC/I/2024 tertanggal 11 Januari 2024.
Dalam surat himbauan yang ditandatangani Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama itu berlaku dari periode 11 hingga 16 Januari 2024.
Baca Juga: Pastikan Distribusi Logistik Lancar, KPU Sulut Jalin Kerjasama dengan BMKG
“Waspada potensi cuaca ekstrem. Berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Sulawesi Utara yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi,” ujar Dhira dalam surat tersebut, Kamis (11/01/2024).
Dalam periode itu, potensi cuaca ekstrim di Sulawesi Utara, katanya, bisa berdampak ke 15 Kabupaten/Kota. Yakni di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud, Minahasa, Minsel, Bolmong, Bolmut, Bolsel, Boltim, Manado, Bitung, Tomohon, Minum, Mitra dan Kotamobagu.
Ia juga menjelaskan, aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO), adanya monsun Asia yang aktif dan mulai menunjukan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah.
“Anomali suhu muka laut di Laut Sulawesi berkisar antara +0.5°C s/d +2.0°C mempengaruhi penambahan massa uap air serta analisis labilitas atmosfer pada tingkat sedang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di Sulawesi Utara cukup signifikan,” katanya.
Ia menghimbau instansi terkait dan masyarakat khususnya yang berdomisili di wilayah rawan bencana alam agar senantiasa mengantisipasi dampak yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini serta prakiraan cuaca berbasis dampak,” tukasnya.