BITUNG, SULAWESION.COM – Partai politik klaim kader partai lain dalam Pemilu 2024 jadi fenomena baru di Kota Bitung. Selain menabrak etika politik, klaim itu juga mempertontonkan ekspresi Parpol mengalami penyusutan kader berkualitas. Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Hengky Honandar beberapa kali jadi korban. Di medio Mei lalu, partai Gerindra sempat mendeklarasikan bakal usung Hengky sebagai Walikota Bitung 2024.
Setelah deklarasi Partai Gerindra, caleg dari Partai Demokrat, Ricky Yohanes melakukan hal serupa. Tetapi lewat alat peraga kampanye (APK) jenis baliho. Ricky memasang wajah Hengky di baliho parati Demokrat.
Terbaru kejadian serupa kembali terjadi. Caleg Partai NasDem, Handry Anugrahang juga memasang wajah Hengky di baliho yang bertebaran di daerah pemilihan Madidir – Girian.
Baca Juga: Caleg Partai NasDem Gunakan Gambar Wajah Politisi PDI Perjuangan di APK
Kejadian penggunaan wajah Hengky Honandar di baliho ditanggapi santai oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, Marcos Rizal Lumombo. Menurutnya, tindakan tersebut bukan sesuatu hal baru. Ia mengaku kader PDI Perjuangan selalu dimanfaatkan hanya untuk mendongkrak elektabilitas calon tertentu.
“Kami cukup bangga karena mampu menciptakan kader-kader handal dan berkualitas. Buktinya, mampu mendongkrak calon partai lain di Pemilu,” katanya, Jumat (19/01/2024).
Baca Juga: Geraldi Mantiri Beberkan Bukti Kader PDI Perjuangan Memiliki Kualitas Mumpuni di Bitung
Marcos juga menyatakan, pihaknya tidak terlalu ambil pusing apalagi mempermasalahkan soal penggunaan gambar Hengky Honandar di baliho Caleg partai lain. Karena menurutnya, dari awal nama Hengky Honandar menjadi rebutan sejumlah partai lain jelang Pemilu 2024.
Ia menjelaskan, saat ini PDI Perjuangan tetap fokus mewujudkan target di Pemilu 2024 serta memenangkan pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar-Mahfud di Kota Bitung dengan aktif menggelar kampanye menggalang dukungan dari masyarakat.
“Dulu malah ada partai yang telah mengklaim Hengky Honandar sebagai calon wali kota mereka, padahal sampai saat ini beliau masih tercatat sebagai kader aktif dan pengurus DPC. Jadi kami tidak kaget dan malah bangga,” tukasnya.