Opini oleh: Ketua Umum HMI Cabang Manado Ali
MANADO, SULAWESION.COM – Mendapatkan kabar bahwa Rumah Madani yang diakomodir oleh JARI (Jaringan Indonesia) ini tentu sebuah berita baik di tengah kompleksitas tantangan zaman kini.
Istilah Madani adalah salah satu kata yang sangat familiar di kalangan mahasiswa islam terkhusus HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Karena di balik istilah tersebut ada konsep besar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang coba dipesankan Nurcholis Madjid (Cak Nur) kepada kader HMI dan umat islam.
Kabar baik ini tentu memberikan energi tersendiri bagi seluruh kader HMI. Mengingat spirit berdirinya Rumah Madani merupakan wadah yang menjembatani gagasan dan komunikasi bagi generasi tua, menengah dan muda.
Imbas dari “macetnya” gagasan dan komunikasi lintas generasi ini, rasanya “era transisi” pemangku sejarah masa depan (kaum muda) tidak berjalan secara efektif. Sehingga hadirnya Rumah Madani yang diinisiasikan oleh para senior di JARI tentu dapat menjawab keresahan kecil generasi dan bisa memperkokoh gagasan keislaman kita tentang pembangunan bangsa dan negara.
JARI sebagai Inisiator di balik berdirinya Rumah Madani ini tentu tidak mengherankan karena hampir keseluruhan yang beranggotakan JARI adalah orang-orang berkompeten dan teruji baik secara gagasan dan gerakan. Orang-orang yang telah ditakdirkan untuk berkhidmat kepada umat dan bangsa melalui wadah-wadah seperti ini.
Saya tentu menaruh harapan besar akan berdirinya Rumah Madani ini. Secara gerakan rumah ini dibangun dengan keterlibatan pihak-pihak kompeten dan konsisten berkhidmat dalam merawat pikiran kebangsaan.
Terlebih lagi Rumah Madani “Beratapkan” Gagasan Lintas Negara yang dihuni oleh cendekiawan muslim internasional dengan kapasitas teruji dalam merawat pikiran keumatan dan kebangsaannya di kampus-kampus besar Malaysia dan Indonesia.