Pencarian korban Kapal LCT Bora V. (Sumber Fto/Grup Facebook Basarnas Manado).
BITUNG, SULAWESION.COM – Kepala Kantor Basarnas Manado, Monce Brury menyatakan proses pencarian korban Kapal LCT Bora V yang tenggelam di Perairan Sitaro, Sulawesi Utara dialihkan.
Pengalihan status pencarian itu setelah Tim Basarnas Manado melakukan proses pencarian selama 7 hari sejak kapal dilaporkan hilang Minggu, 21 Januari 2024 pekan lalu.
“Saat ini kami sudah status pantauan. Untuk proses pencarian dialihkan ke Basarnas Ternate,” ujar Monce saat ditemui media ini di Pos Tim SAR, Pelabuhan Samudera Bitung, Sabtu (27/01/2024) malam.
Kendati begitu, katanya, dalam melanjutkan pencarian korban sejak pagi tadi di perairan Maluku oleh Tim SAR di Tarnate juga belum menemui hasil.
“Tim SAR Tarnate belum menemukan ada tanda-tanda korban,” jelasnya.
Ia mengaku, total korban mencapai 22 orang. 10 orang diantaranya ditemukan selamat dan 2 meninggal. Sementara 10 orang lainnya masih belum ditemukan.
“Total yang dicari menjadi 10 orang, dan bisa akan bertambah. Hal itu karena penumpang yang ikut di kapal tidak sesuai lagi dengan manifes,” tukasnya.