SITARO, SULAWESION.COM – Penerbangan perdana pesawat perintis di Bandara Taman Bung Karno, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) disambut antusias banyak kalangan.
Bahkan di kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Sitaro dan sejumlah tokoh adat melakukan penjemputan secara adat terhadap para tamu yang tiba dalam penerbangan perdana tersebut, Senin (19/2/2024).
Dimana dari catatan wartawan, terdapat 15 orang penumpang yang terdiri dari pejabat Kementerian Perhubungan, pejabat Bandara Djalaluddin Gorontalo dan pejabat Pemkab Sitaro yang naik di pesawat jenis twin otter DHC 6-300 tersebut.
Sayangnya, pada momentum bersejarah itu Ketua DPRD Sitaro Djon Janis diduga mengalami perlakuan yang kurang baik dari petugas Bandara Taman Bung Karno.
Top legislatif di Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo itu tak diijinkan masuk oleh oknum petugas bandara ke area parkir pesawat saat hendak melakukan penjemputan.
Perlakukan dari oknum petugas Bandara Taman Bung Karno Sitaro ini pun disesalkan politisi PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Janis kehadirannya di bandara atas undangan resmi dari pemerintah daerah dan otoritas bandara dalam rangka penjemputan penerbangan perdana pesawat di Bandara Taman Bung Karno.
“Bahkan saya diundang untuk naik pada penerbangan perdana tersebut, tapi karena saya ada janjian dengan masyarakat jadi saya mohon maaf kepada pak bupati,” kata Janis saat dikonfirmasi media ini, Rabu (21/2/2024).
“Saat saya masuk, saya dicegat sampai pemda berusaha, petugas perhubungan berusaha menukar id card saja, yang bisa masuk itu kan pakai id card. Diberikan id card tidak boleh masuk lagi,” sesal Janis.
Mirisnya, Janis menyebut banyak masyarakat umum yang bisa masuk ke area parkir pesawat di Bandara Taman Bung Karno saat proses penjempatan itu.
“Saya ini diundang resmi, kalau tidak diundang saya tidak datang. Lebih baik saya turun ke masyarakat dalam rangka menetralisir, mempererat tali persatuan di masyarakat yang sempat ada gesekan karena pemilu,” sebutnya.
Politisi peraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 di Sitaro berdasarkan hasil hitung cepat ini pun menilai apa yang dialaminya karena adanya sikap arogansi dari oknum petugas bandara.
“Kalau pun dia (petugas) ingin menerapkan protapnya di bandara, seharusnya memang tidak ada sama sekali yang bisa masuk di area parkir bandara karena memang itu aturannya,” tegasnya.
Terkait kejadian ini, Kepala Otoritas Bandara Wilayah Gorontalo Ambar Suryoko menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua DPRD Sitaro Djon Janis.
“Kemudian pak Dwi (Kepala Bandara Naha) berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Jangan sampai tadi saya ditegur bapak yang baju merah (Djon Janis). Ijin bapak mohon maaf, saya mewakili pusat dan semua petugas, mohon maaf ya pak,” ucap Suryoko.