MAROS,SULAWESION.COM- Kabupaten Maros kembali mencatat prestasi politik yang gemilang dengan berhasil mengirimkan lima putra terbaiknya untuk duduk di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Muhammad Irfan AB dari PAN, Muzayyin Arief dari PKS, Hafid S Pasha dari PKB, Muhammad Taufik Malik dari Nasdem, dan Andi Patarai Amir dari Golkar adalah lima nama yang berhasil merebut kursi tersebut.
Dua di antaranya, yaitu Muhammad Irfan AB dan Muzayyin Arief, merupakan petahana yang kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif kali ini.
Menurut Muhammad Irfan AB, hasil hitungan internalnya menunjukkan bahwa dirinya berhasil meraih lebih dari 30 ribu suara, dengan 90 persen di antaranya berasal dari Kabupaten Maros, terutama dari Kecamatan Turikale dan Mandai.
Irfan yang kini akan duduk di DPRD Provinsi untuk ketiga kalinya, berjanji akan memfokuskan perhatiannya pada sektor kesehatan dan pendidikan.
“Saya masih memiliki banyak agenda yang harus dikerjakan, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penanganan stunting di wilayah dapil 6,” ujarnya.
Senada dengan Irfan, Muzayyin Arief juga menyambut gembira pencapaian tersebut meskipun belum mau mengungkapkan secara rinci jumlah suara yang diperolehnya. Namun, ia memastikan bahwa mayoritas suaranya berasal dari Kabupaten Maros.
“Dengan bertambahnya jumlah wakil dari Maros di DPRD Provinsi, saya yakin pembangunan di daerah harus lebih diperhatikan,” kata Muzayyin Arief.
Sementara itu, Andi Patarai Amir mengungkapkan bahwa hasil perhitungan pribadinya mencapai 25.700 suara, dengan total suara partai mencapai 30 ribu suara.
Patarai juga menegaskan bahwa dukungan suara utamanya berasal dari Maros, namun ia juga tidak mengabaikan potensi di daerah lain seperti Pangkep.
Hafid S Pasha, politikus dari PKB, mengungkapkan bahwa dirinya berhasil meraih 42 ribu suara dengan menggarap empat Kabupaten, termasuk Pangkep, Maros, Barru, dan Parepare.
Sementara itu, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Muhammad Taufik Malik terkait hasil perolehan suaranya.
Pencapaian lima politikus asal Maros ini menjadi semangat baru dalam mendorong pembangunan dan perubahan yang lebih baik bagi Sulawesi Selatan, dengan harapan bahwa mereka dapat mewakili suara rakyat dengan baik di tingkat provinsi.(*)