MAROS,SULAWESION.COM- Sebanyak 80 Pedagang pasar Turikale (Ex-Pasar sentral Maros) akan segera kembali aktif berjualan. Hal ini menjawab keluh kesah para pedagang selama rehabilitasi Pasar yang sudah mengalami tiga tahap pembangunan.
Hak tersebut dipaparkan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari dihadapan pada pedagang pasar. Para pedagang di undang untuk berkumpul di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Selasa (26/3/2024).
“Pasar kita memang belum sempurna, tetapi kami pemerintah daerah akan terus berusaha mengupayakan penyempurnaan beberapa fasilitas. Meskipun begitu, para pedagang sudah bisa mulai berjualan,” ungkapnya.
Untuk waktu pastinya, akan dibahas secara bersamaan-sama. Namun sebelum itu, semua pedagang pasar harus bergotong royong membersihkan daerah tersebut.
“Mohon untuk tidak dikeluhkan terkait ketidak sempurnaan fasilitas, seperti akses jalan yang becek, beberapa bangunan depan yang masih pembongkaran. Jika ada lagi yang di anggap kurang, silahkan bicarakan dengan kepala pasar, bicarakan dengan kepala UPT, bicarakan dengan kepala dinas, tidak usah melalui media sosial,” bebernya.
Ia menegaskan, pemerintah daerah tetap memikirkan perbaikan, dikarenakan keterbatasan anggaran, maka butuh waktu untuk itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Amril menjelaskan, seluruh pedagang sudah melakukan registrasi. Hari ini tiba pada tahap validasi, para pedagang datang dengan membawa KK dan KTP nya.
“Sudah ada datanya, kita sisa melakukan validasi, apa sudah sesuai nama pemiliknya. Kemudian tidak boleh diwakili, karena setelah validasi langsung akan di lot untuk nomor rukonya,” jelas Amril.
Validasi ulang tersebut dilakukan untuk mencegah adanya pihak-pihak lain yang mengklaim. Amril menyebutkan, para pedagang akan mulai aktif berjualan sebelum Lebaran Idul Fitri.
“Kita usahakan sesegera mungkin, kita akan diskusikan untuk menentukan dua hari untuk satu hari sama-sama membersihkan. Dan satu hari lagi untuk sama-sama memasuki ruko jualannya, waktu masuk berjualan pun harus sama, tidak boleh ada yang sudah mulai berjualan ada juga yang belum,” katanya.
Salah satu pedagang, Sadaria mengaku sangat berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Maros. Akhirnya setelah penantian panjang nya, ia sudah bisa mulai mencari tambahan penghasilan lagi untuk keluarga nya.
“Terimakasih banyak karena sudah mendengarkan jeritan kami. Kami bahkan sempat putus penghasilan, tetapi alhamdulilah hari ini semuanya terjawab,” pungkasnya.