SITARO, SULAWESION.COM – Bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro yang terjadi pekan lalu menyisakan kepedihan bagi para korban yang terdampak.
Berdasarkan data BNPB, sebanyak 6.125 jiwa yang terdiri dari 2.943 laki-laki dan 3.182 perempuan harus menempati lokasi pengungsian yang tersebar di 13 titik.
Hingga saat ini tercatat kerugian materil yang terdampak antara lain 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah , 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan dan 5 unit sarana kesehatan.
Keprihatinan bermunculan dari berbagai kalangan dengan cara menyalurkan bantuan bagi para korban yang terdampak erupsi Gunung Ruang ini.
Salah satunya datang dari pengurus Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Sitaro yang turut memberikan bantuan.
“Ini (bantuan_RED) merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian kami pengurus KNPI Sitaro atas apa yang dialami saudara-saudara kita di Pulau Ruang maupun Pulau Tagulandang,” kata Ketua DPD KNPI Sitaro Niczem Wengen, Jumat (26/4/2024).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sitaro itu bilang, dalam musibah ini tak sedikit dari pengurus KNPI Sitaro yang berdomisili di wilayah Tagulandang turut menjadi korban terdampak.
Untuk itu, pihaknya hadir dengan memberikan bantuan sekaligus memberikan dukungan dan penguatan bagi para pengurus yang terdampak maupun masyarakat lain yang menjadi korban.
“Walaupun jumlahnya terbatas, tapi paling tidak ini bantuan menjadi simbol rasa kebersamaan kami dengan para korban, khususnya internal pengurus KNPI Sitaro,” ungkapnya.
Sekretaris DPD KNPI Sitaro Steven Palar yang dihubungi wartawan mengatakan penyaluran bantuan menyasar beberapa wilayah di Tagulandang.
“Ada beberapa lokasi yang kami salurkan. Mulai dari Kelurahan Balehumara, Kelurahan Bahoi, Kampung Boto hingga Kampung Lesah Rende,” katanya.
Adapun skema penyaluran bantuan yakni dengan cara mendatangi langsung rumah korban berdasarkan data yang telah disiapkan pengurus KNPI di wilayah Tagulandang.
“Dari data yang ada, kami pengurus mengantar langsung bantuan ke rumah korban terdampak. Ada juga di salah satu gereja yang jadi posko pengungsian masyarakat Kampung Pumpente,” terangnya.
“Sesuai rencana, penyaluran akan dilakukan dalam dua tahap. Minggu ini dan minggu depan,” kunci Palar.