MAROS,SULAWESION.COM— Yayasan BaKTI dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Maros telah resmi menandatangani perjanjian kerjasama (PKS).
Perjanjian tersebut merupakan pilot project di 12 Desa yang ada di Kabupaten Maros yang dilaksanakan di Aula Cafe Warkop Al-Fayyadh pada Jum’at (17/5/2024).
Dalam sambutannya, Lusiana Palulungan, Program Manager Yayasan BaKTI, menjelaskan bahwa perjanjian tersebut merupakan langkah konkret untuk menanggapi tantangan administrasi kependudukan di daerah tersebut.
“Kami ingin memperluas cakupan kepemilikan dokumen administrasi kependudukan agar lebih banyak masyarakat yang terlayani. Intinya Tujuan kerjasama ini adalah untuk mempercepat pelayanan administrasi kependudukan secara inklusif,” ujarnya.
Ia berharap Kerjasama antara Yayasan BaKTI dan Dukcapil Maros diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan secara menyeluruh.
Menyambut kerjasama ini, Kepala Dukcapil Maros, Noer Alim menyatakan kesesuaian program BaKTI dengan visi Dukcapil dalam melayani semua lapisan masyarakat.
“Program inklusi BaKTI sejalan dengan upaya kami untuk melayani semua orang. Kami berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Yayasan BaKTI,” kata Noer Alim.
Turut hadir, Executive Director Yayasan BaKTI, M. Yusran Laitupa, Koordinator Program INKLUSI-BaKTI Kabupaten Maros, Ismawati dan beberapa kepala desa yang mejadi pilot project.
