SITARO, SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 pada Sabtu pekan lalu.
Upacara tersebut dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-17 Kabupaten Kepulauan Sitaro sebagai daerah otonom, setelah berpisah dari Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2007 silam.
Menariknya, salah satu unsur yang terlibat dalam pelaksanaan upacara tersebut adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sitaro tahun 2023 sekaligus moment perdana pada peringatan Hari Lahir Pancasila.
Dimana pada upacara hari-hari besar nasional termasuk Hari Lahir Pancasila, prosesi pengibaran bendera hanya dilakukan oleh tiga orang pelajar.
Perubahan ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka, hal mana pasukan pengibar bendara tersebut tak hanya bertugas untuk upacara 17 Agustus namun berlanjut hingga peringatan Hari Lahir Pancasila.
Penampilan perdana paskibraka pada Hari Lahir Pancasila ini pun diapresiasi Bupati Kepulauan Sitaro Joi Oroh yang hadir sebagai Inspektur Upacara.
“Luar biasa penampilan mereka (Paskibraka_RED) pada upacara hari sabtu lalu. Walaupun perdana dengan formasi baru dan berbeda dari biasanya, mereka bisa menyesuaikan diri,” ujarnya, Senin (3/6/2024).
Tim Paskibraka yang tampil pada Harlah Pancasila berjumlah 30 pelajar, baik dari SMA maupun SMK se-Sitaro yang dibentuk pada tahun 2023 silam.
Berbeda dengan HUT RI 17 Agustus 2023 lalu, kali ini tim Paskibraka tampil tanpa diapit anggota TNI dan Polri.
“Ini sudah sesuai dengan petunjuk teknis peringatan Hari lahirnya Pancasila,” kata Kepala Badan Kesbangpol Sitaro Gandawari Mulalinda.
Sebelum bertugas, para siswa dan siswi ini telah kembali ke Desa Bahagia sebutan untuk asrama Diklat Paskibraka di Gedung Mebura di Kelurahan Tarorane Kecamatan Siau Timur.
“Ini merupakan tugas terakhir bagi Paskibraka tahun 2023 dalam bertugas sebelumnya nantinya mereka dikukuhkan menjadi purna paskibraka,” ujarnya.