BITUNG, SULAWESION.COM – Lawan politik Maurits Mantiri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, dalang demo puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung kemarin.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Sulawesi Utara dari daerah pemilihan Bitung – Minahasa Utara, Fabian Kaloh menanggapi aksi demo kemarin.
Menurut Fabian, dalam amatannya peserta demo ASN itu tidak ada pejabat setingkat eselon III dan II. Sehingga, katanya, seperti ada sumbatan komunikasi antara Kepala Satun Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan staf.
“Ini berbeda dengan waktu saya masih ASN dan pimpin demo lalu. Saya kepala Dinas Pariwisata waktu itu. Jadi sumbatan perlu dihancurkan agar supaya komunikasi atasan dan bawahan jadi efektif,” jelasnya, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Pemkot Bitung: Aksi Demo Ada Motif Politik, Politisi NasDem Akui Bertemu ASN Selama 3 Hari
Di satu sisi, Fabian Kaloh tidak menyalahkan ASN yang demo. Karena itu, bebernya, hak konstitusional ASN walaupun tidak lumrah dalam institusi atau lembaga pemerintahan.
“ASN itu sesakit apapun yang dideritanya kecil kemungkinan akan menggelar demo. Karena itu demo ASN kemarin pasti ada pemicunya. Yaitu, menjelang Pilkada,” beber Fabian sembari mengakatan, biasa so dekat-dekat Pilkada ada dalang.
Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Utara ini juga memastikan, pimpinan demo ASN tidak murni atas dasar kemauan sendiri.
“1000 persen ada dalang yang panas-panasi dan siapa dalangnya? Pasti lawan politik Walikota Bitung Maurits Mantiri,” tegasnya.
Ia menambahkan, tidak perlu berbohong dengan berorasi mengatakan demo itu murni jeritan istri dan anak.
“Kasihan istri dan anak kita. Kalaupun benar ASN sudah terlilit hutang, tapi tidak mungkinlah mereka menyebar aib keluarga sendiri. Demo itu terjadi karna ada dalang yang mendorongnya dari belakang, itu ngak mungkin spontan muncul, pasti sudah direncanakan sebelumnya. Tidak usah bohong. Kita pemainnya kok,” tukasnya sambil tertawa mengakhiri ucapan.