BITUNG, SULAWESION.COM – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bitung, Rafika Papente angkat suara setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung membayar gaji 13 Aperatur Sipil Negara (ASN).
Menurut Rafika ia sebagai ketua Komisi I dan atas nama Fraksi PDI Perjuangan menunggu janji melayani masyarakat dan menyelesaikan program kegiatan para ASN.
“Terutama ASN yang ikut demo, kami menunggu janji untuk melayani masyarakat,” kata Rafika Rabu (19/6/2024).
Ia meyinggung ditengah kondisi keuangan daerah yang belum sepenuhnya stabil, ASN dapat mengerti terkait dengan kebijakan-kebijakan yang diambil mengedepankan skela prioritas.
Apalagi, katanya, dari sisi pelayanan ASN kepada masyarakat belum maksimal. Makanya, beber Rafika, jangan harap Pendapatan Asli Daerah (PAD) bertambah.
“Harusnya ASN lebih paham soal ini. Jangan kemudian masuk ke dalam arena politik lalu marah dan kecewa karena tidak mendapatkan jabatan strategis di pemerintahan kemudian demo kepada pimpinan,” katanya.
Dalam konteks kinerja, tambah Rafika, ia telah mendapatkan data soal sejumlah ASN yang ikut demo.
“Kami punya data kok, ada sejumlah ASN yang ikut demo menuntut hak tapi kinerjanya tidak maksimal,” sindirnya sembari mengatakan, malas masuk kantor tapi tuntut hak paling depan.
Ia mengigatkan kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar memperhatikan absensi dan pengawasan kepada ASN.
“Pengawasan kepada ASN harus diperhatikan. Jangan sampai masih dalam jam kantor, tapi sudah pulang ke rumah,” katanya.
Disamping itu, Rafika berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung mengkaji kembali terkait dengan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN. Alasannya, kata Rafika, kemampuan keuangan daerah tidak memungkinkan saat ini.
“Beban tambahan penghasilan pegawai ASN terlalu besar. Sementara PAD kita belum maksimal, sehingga perlu adanya kejian mendalam,” tukasnya.