BITUNG, SULAWESION.COM – Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kota Bitung bakal digelar, Sabtu 13 Juli 2024 di Kantor Walikota Bitung.
Kegiatan itu meliputi banyak agenda. Musyda Pemuda Muhammadiyah punya potensi berdinamika. Dari 8 cabang yang ada, akan menetapkan 9 formatur.
9 formatur yang sudah ditetapkan, nantinya sebagai ujung ‘tombak’ memilih pemimpin baru ke depan.
Potensi musyda Pemuda Muhammadiyah berdinamika merupakan hal biasa menurut Ketua Panitia Musyda, Saiful Alulu.
“Dinamika di Pemuda Muhammadiyah hal yang biasa,” beber Saiful saat dikonfirmasi media ini, Jumat (12/7/2024).
Baca juga: JPPR: Sudah Saatnya Pilkada Bitung Digiring ke Arah Adu Gagasan
Momentum musyda Pemuda Muhammadiyah, kata Saiful, sebagai langkah pemuda membawa gagasan mengenai beberapa hal yang substansial.
Yang pertama, lanjutnya, tahun 2024 adalah tahun politik. Sehingga, pemuda muhammadiyah sebagai organisasi yang punya power society dan power intelektual yang cukup kuat tidak boleh mengambil sikap abstain.
“Pemuda Muhammadiyah harus memberi warna di Pilkada Bitung. Dalam teknisnya, pemuda muhammadiyah jadi pemberi nilai lebih diranah politis,” jelasnya.
Disamping itu, di agenda Pilkada serentak tahun 2024 pemuda Muhammadiyah juga perlu berperan dalam kondusifitas pelaksanaan tahapan-tahapan Pilkada.
“Minimal kita bisa menjadi pionir dalam kesejukan Pilkada 2024 di Kota Bitung,” tukasnya.
2 Nama Calon Mencuat
Sejauh ini ada 2 nama calon mencuat jelang Musyda Pemuda Muhammadiyah. Kedua nama tersebut murupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Mereka adalah Arham ‘Ikbal’ Lakue dan Saiful Alulu.
Arham ‘Ikbal’ Lakue berlatar belakang aktivis. Bahkan ia perna menjabat sebagai Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bitung.
Ikbal cukup dikenal dalam kerja-kerja kepemiluan. Bahkan saat ini, ia menjabat sebagai Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR).
Kepiawaian kader merah maron itu dalam kerja-kerja organisasi tidak perlu diragukan. Apalagi tahun 2024 momentum Pilkada. Gagasannya sebagai pemberi nilai diranah politis cukup diperlukan untuk memberi warna baru di kalangan pemuda.
Nama kedua adalah, Saiful Alulu. Ia kader tulen Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Saiful perna menjabat Ketua IPM Sulawesi Utara.
Modal itu terbilang cukup untuk Saiful melanjutkan kepemimpinan selanjutnya.
Saiful juga terkenal dengan memiliki jaringan yang kuat. Pertimbangan tersebut membuat ia layak menjabat ketua pemuda Muhammadiyah Kota Bitung.