Ajukan Proposal Bantuan Pemulihan Trauma Anak di Tagulandang, Ketua TP-PKK Sitaro Sambangi Kantor BI

 

Ketua TP-PPK bersama anggota saat menyambangi kantor perwakilan BI Sulawesi Utara. (Ist)

 

SITARO, SULAWESION.COM– Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Sitaro, Maya Oroh Rumengan menyambangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara pada Selasa (23/7/2024).

Kunjungan itu dilakukan guna menyampaikan proposal permohonan bantuan dalam upaya pemulihan trauma anak-anak yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Datang ke kantor perwakilan BI Sulawesi Utara, Maya didampingi beberapa pengurus TP-PKK Sitaro lainnya seperti Lusia Lenda Turlel.

Keduanya pun diterima langsung oleh Ketua Tim Humas Bank Indonesia, I Made Dony Irawan serta beberapa staf pegawai BI lainnya.

Kesempatan tersebut, istri Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro, Joi Oroh itu menjelaskan mengenai kondisi anak-anak di Kabupaten Sitaro yang mengalami dampak psikologis akibat bencana alam tersebut.

“Bantuan yang kami harapkan dari Bank Indonesia sangat berarti bagi pemulihan mental dan emosional anak-anak kami,” kata Rumengan dalam pertemuan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang nanti akan diberikan,” katanya lagi.

I Made Dony Irawan menyambut baik proposal yang disampaikan oleh Ketua TP-PKK dan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait permohonan tersebut.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya TP-PKK Kabupaten Kepulauan Sitaro dalam membantu pemulihan anak-anak yang terdampak bencana alam.

“Kami akan berupaya memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada,” ujar I Made Dony Irawan.

Harapan besar terletak pada sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga publik seperti Bank Indonesia dalam memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen TP-PKK Sitaro dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat, khususnya anak-anak, untuk bangkit dari trauma akibat erupsi Gunung Ruang.

Dengan bantuan dari Bank Indonesia, diharapkan proses pemulihan trauma anak-anak dapat berjalan lebih efektif dan optimal. (Vian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *