Pemkab Sitaro Siap Fasilitasi Kepulangan Warga Pulau Ruang Saat Pemungutan Suara Pilkada

Penjabat Bupati Sitaro Joi Oroh saat memimpin jalannya apel KORPRI di lingkungan pemerintah daerah, Rabu 19 Juni 2024. (Foto: Ist)

SITARO, SULAWESION.COM – Ragam cara disiapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro guna menjamin hak konstitusi warga Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi Tagulandang untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sitaro nanti.

Bersama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Sitaro serta stakeholder terkait, pemerintah daerah berupaya para warga bisa ikut serta dalam memilih calon pemimpin daerah lima tahun kedepan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang digelar KPU belum lama ini disepakati bahwa pihak penyelenggara bakal menyiapkan Tempat Pemungutan Suara atau TPS khusu bagi warga di lokasi pengungsian.

Dimana saat ini, ratusan warga Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi sedang menempati lokasi pengungsian di dua lokasi berbeda, yakni Kota Bitung dan Kota Manado.

Hanya saja, jika opsi tersebut diambil maka warga Pumpente dan Laingpatehi dipastikan tidak bisa memilih bupati dan wakil bupati, melainkan hanya gubernur dan wakil gubernur.

Terkait kendala tersebut, Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro Joi Oroh memastikan pihak pemerintah daerah bakal memfasilitas kepulangan warga dari lokasi pengungsian ke Tagulandang.

Hal itu dilakukan agar 706 wajib pilih asal Pulau Ruang yang mengungsi akibat erupsi Gunung Ruang dapat menggunakan hak konstitusi mereka dalam memilih bupati dan wakil bupati.

“Opsi ini akan kita ambil apabila TPS khususnya dibuat di Tagulandang. Maka pemerintah daerah siap memfasilitasi kepulangan warga dari dua kampung tersebut,” kata Oroh, Senin (12/8/2024).

Pemerintah, kata Oroh pada dasarnya akan siap membantu dan mendukung keputusan dari KPU Sitaro yang akan menyediakan lokasi khusus, termasuk memulangkan warga Ruang untuk sementara ke Tagulandang.

“Kita tetap menunggu perkembangannya seperti apa. Namun demikian, pemerintah tetap siap dalam mendukung jalannya pelaksanaan pilkada nanti,” ungkapnya.

Oroh menguraikan nantinya jika memang harus dibawa kembali, pemerintah akan menyiapkan dua kapal fery milik pemerintah untuk mengangkut warga, termasuk juga transportasi darat.

“Pemerintah akan memfasilitasi akomodasi transportasi, dari Pineleng, Bitung,  Manado ke Tagulandang,” katanya lagi. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *