BITUNG, SULAWESION.COM – Masyarakat Kota Bitung mengalami kelangkaan Gas LPG 3 kg beberapa hari terakhir.
Pantauan media ini, pasokan gas itu mengalami kekosongan di sebagian besar pangkalan.
Kelangkaan Gas LPG 3 kg sangat memukul warga kota Bitung yang bergatung pada gas bersubsidi. Khusunya kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Wati (45) seorang penjual gorengan di Girian mengaku dua pekan terakhir ini ia kesulitan mendapatkan gas bersubsidi.
Baca juga: Kabag SDA Setda Kota Bitung Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Tabung Gas LPG 3 Kg
Ia mengaku beberapa kali membeli gas dengan harga Rp.25.000 di warung.
“Cari gas sama dengan cari harta karun. Beberapa kali saya tak berjualan karena tidak mendapatkan gas,” ucap Wati.
Disisi lain, keberadaan pengecer elpiji yang tak resmi jadi tantangan tersendiri. Masih ada disejumlah warung yang memborong gas di pangkalan.
Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Bitung Hendry Adrian saat dikonfirmasi media ini mengaku, telah berkoordinasi dengan sales brach manager PT Pertamina Patra Niaga Rayon I.
Menurutnya, tidak ada kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg di kota Bitung. Tapi, ada penyaluran yang belum terjadwal di sejumlah pangkalan.
“Hasil koordinasi tadi, hari ini ada sekitar 7.280 tabung gas 3 kg mulai masuk ke pangkalan dari agen,” kata Hendry, Senin (19/8/2024).
Hendry juga dengan tegas mengatakan kepada agen agar melakukan peringatan keras kepada pangkalan untuk tidak menjual LPG 3 kg ke warung-warung.
“Kami berharap agen tegas memberikan sanksi kepada pangkalan-pangkalan yang kedapatan menjual LPG 3 kg ke warung-warung,” tegasnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar yang menggunakan LPG 3 Kg benar-benar masyarakat yang kurang mampu.
“Masyarakat yang menegah ke atas sudah seharusnya menggunakan LPG 5,5 Kg atau LPG 12 Kg yang non subsidi,” tukasnya.