Salah Satu Paslon di Buteng Dianggap Berkamuflase Politik

Ketua DPD Partai Kebangkitan nusantara (PKN) Saleh Ganiru

BUTON TENGAH, SULAWESION.COM – Salah Satu Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dianggap berkamuflase politik, untuk meraih simpatik masyarakat dengan mengkambinghitamkan pasangan Calon lain. Hal ini dikarenakan, salah satu pasangan calon tersebut, menanggapi vidio La Andi (Calon Bupati Buteng) saat bernyanyi dengan teman-teman yang tersebar di media sosial, dianggap tidak menghargai calon lain.

Salah satu Jubir Pasangan ADIL (La Andi – Abidin) yang sekaligus ketua DPD Partai PKN Kabupaten Buteng Saleh Ganiru mengatakan, harusnya seorang yang telah tinggi tingkat pendidikannya tidak boleh menjastis vidio tersebut dengan berkomentar bahwa tidak menghargai calon lain, padahal didalam vidio tersebut tidak menyebut nama dan hanya bernyanyi biasa untuk melupakan kegembiraan.

Bacaan Lainnya

“Jadi kalau menurut saya, pernyataan salah satu Paslon ini dengan mendukung Pa Samahuddin, ini hanya kamuflase politik, dia berharap dengan pernyataannya ini simpatisan Samahuddin mendukung dia, lebih baik Fear-Fear aja begitu, tidak usa pake kata-kata mendeskritkan orang lain, silahkan silaturahmi sama beliau, tapi tidak usa mendeskritkan orang lain,” kata Ganiru

Lebih baik, lanjut Ganiru, Dia itu fokus bagun relasi, dan penguatan tim di lapangan, tidak usah mengurus calon lain, yang Notabene tidak mendatangkan manfaat bagi dia.

“Saya cukup tau beliau lah, Massa seseorang yang ketawa dan bernyanyi langsung dinilai tidak menghargai dan mencerminkan orang tidan beretika dan beradab, jadi maunya murung terus, aneh memang,” jelasnya

Olehnya itu, Pesan Ganiru, jagan terlalu pintar memaknai sesuatu, belum tentu itu benar seperti apa yang kita pikirkan, lebih baik fokuslah pada visi dan misinya, agar masyarakat Buteng dapat simpatik dengan beliau.

“Jagan hal-hal sepele seperti itu dibesar-besarkan apalagi titelnya luar biasa, tidak pantaslah beliau berkomentar seperti itu, lebih mending fokus meraih simpatik masyarakat, tidak usah saling menghina antara satu dan yang lainnya,” Pungkas Ganiru. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *