SITARO, SULAWESION.COM- PT. Telkomsel bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro bakal membangun Base Transceiver Station (BTS) di Desa Winangun Kecamatan Siau Barat Utara.
Pembangun infrastruktur komunikasi dan informasi ini sekaligus menjawab kerinduan masyarakat Sibarut yang selama ini menjadi salah satu daerah blank spot di Sitaro.
Kepala Dinas Kominfo, Stanly Tukunang mengatakan, rencana pembangunan BTS ini telah dibahas bersama oleh PT. Telkomsel bersama Dinas Kominfo Sitaro pada Kamis, 22 Agustus 2024 lalu.
Dari pembicaraan itu diperoleh gambaran mengenai pembangunan BTS yang rencananya berukuran setinggi 72 meter di lahan seluas 15 x 15 meter di Desa Winangun.
Selain itu, akan dipasang sekitar 160 tiang untuk kabel fiber optik yang akan menghubungkan BTS di Ondong dengan Desa Winangun.
Namun demikian, kontur jalan yang tidak rata menjadi salah satu kendala dalam pemasangan kabel, selain letak Desa Winangun yang berada di daerah ketinggian juga berpotensi mempersulit pengangkatan material BTS.
“Meski jalurnya sangat sulit, kami bersama mitra telah berunding dan menetapkan target dua bulan untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” kata Stanly Tukunang, Kamis (29/8/2024).
“Sampai Oktober selesai, dipastikan sebelum Pilkada warga sudah bisa menikmati internet 4G dari BTS yang terpasang,” lanjut Eks Kabag Organisasi Setda Sitaro itu.
Sejak Sitaro menjadi daerah otonom pada 2007, warga di Kecamatan Sibarut telah menunggu lebih dari 15 tahun untuk bisa terlayani internet.
Sebelumnya, pemerintah dan mitra kerja telah membangun BTS sementara atau disebut Combat di Kampung Winangun, namun jaringannya hanya dapat dinikmati oleh beberapa rumah dengan kualitas yang sangat lemah.
Dampaknya sangat terasa bagi pemerintah desa maupun kecamatan yang membutuhkan internet dalam pekerjaannya, serta bagi penyelenggara pemilihan. Selain itu, saat ujian sekolah, siswa SD dan SMP harus menumpang ke sekolah lain di ibu kota untuk menggunakan internet.
“Oleh karena itu, pemerintah sangat berterima kasih akhirnya bisa mendapatkan pembangunan BTS, dan kami prioritaskan di Kecamatan Sibarut,” ujar Tukunang.
Rencana pembangunan BTS ini disambut sukacita masyarakat Sibarut yang selama ini merasakan sulitnya mengakses jaringan internet.
Mereka mengaku sudah tidak sabar menunggu rampungnya pembangunan dan pengoperasian BTS agar Sibarut bisa menikmati layanan jaringan internet yang berkualitas.
“Kami selama ini sangat sulit mengakses internet. Untuk membuka media sosial saja penuh perjuangan. Makanya kami pun sudah tidak sabar menunggu pembangunan BTS ini rampung,” ungkap Stanley Tindatu, salah satu warga Sibarut.