MANADO, SULAWESION.COM – Dalam upaya memperluas potensi wisata daerah, khususnya festival bunga yang sangat terkenal di Sulawesi Utara (Sulut), Dewan Pameran Bunga Asia (CAFE) yang berasal dari Korea bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi dr Kartika Devi Kandouw-Tanos.
Kedua belah pihak membicarakan sekaligus meramu konsep terkait festival bunga terbesar di Korea pada bulan April-Mei 2025 mendatang.
Mereka bekerja sama untuk meningkatkan industri hortikultura, pariwisata, dan pameran. Selain itu, dewan ini menyusun pembangunan berkelanjutan dan bergerak maju untuk melengkapi pertukaran aktif antar organisasi serta negara-negara di Asia.
Dalam upaya mengaktifkan industri pariwisata dengan mengeksplorasi infrastrukturnya, mereka akan berkolaborasi dengan negara-negara anggota (kota-kota di Asia). Proyek ini pun dinilai akan berorientasi untuk masa depan.
Mereka nantinya akan menyebarkan keunggulan pameran bunga Asia dengan menyelenggarakan pameran dan acara gabungan berskala internasional.
Kegiatan ini akan diselenggarakan dengan berbagai macam bentuk kegiatan, diantaranya pameran berkebun bunga, pameran yang menggabungkan bunga dan pariwisata, pameran budaya mosaik, pameran seni hias, parade bunga, karya florist, bunga pres, dan rangkaian bunga tradisional.
Adapun outputnya antara lain pertukaran seni dan budaya, pertukaran informasi dengan varietas bunga baru dan bunga langka, jaringan jalur perdagangan impor dan ekspor, konferensi dan seminar (topik pada isu tertentu), publikasi informatif tentang kepentingan bersama, pertemuan rutin dengan tujuan untuk membahas masalah yang menarik perhatian, pertukaran sumber daya manusia (misalnya pengiriman karyawan khusus), dan pertukaran bunga dan produk bunga masing-masing negara.
“Mereka akan melakukan eksibisi pameran bunga di Korea bulan April dan Mei 2025 mendatang, jadi Pemprov Sulut diundang untuk turut dalam festival bunga tersebut,” ungkap Kadis Pariwisata Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos kepada media ini di Manado Town Square (Mantos) 3, Senin (9/9/2024) malam.
Sebelumnya, terang Devi, Council of Asian Flower Exhibition (CAFE) sudah pernah bekerjasama dengan Kota Tomohon dan Kota Manado pda tahun 2017 silam.
“Nah sekarang mereka ingin bekerjasama lagi, kali ini dengan Provinsi Sulawesi Utara. Pameran bunga tapi di dalamnya juga ada marketing event,” terangnya.
“Tentunya undangan ini sangat disambut baik Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw,” sambungnya.
Menurut Devi, sasarannya tentu saja agar destinasi pariwisata di Sulut lebih dikenal di mata dunia, terutama bagi warga Korea.
“Mereka juga mengatakan bahwa Sulut itu banyak potensi wisatanya tetapi sayangnya masyarakat di Korea tidak tahu. Mereka sudah melihat dan mengatakan destinasi wisata di Sulut itu lengkap, ada destinasi pegunungan, lautnya juga ada dan kulinernya cocok dengan mereka. Dan masyarakat Sulut kata mereka sangat welcome, itulah yang membuat mereka tertarik untuk kerjasama,” ujarnya.
“Tentu saja itu semua cocok sekali ‘dijual’ di negara mereka (Korea),” ucapnya.