BITUNG, SULAWESION.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bitung ‘semprot’ Komisi Pemilihan Umum (KPU) di rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Senin (23/9/2024).
Rapat pleno terbuka di Halaman Kantor KPU Kota Bitung itu tegang. Pasalnya, lembaga yang punya kewenangan mengawasi sempat tak diberikan ruang melakukan pengawasan.
Baca juga: Steven Kandouw dan Geraldi Mantiri Didoakan Pendeta serta Pelsus di Kasawari
“Bagaimana kita bisa melakukan pengawasan, kalau kami sebagai Bawaslu tidak melihat jelas pengundian nomor urut,” ucap Ketua Bawaslu Bitung Deiby Londok saat memotong pembicaraan rapat pleno.
Dikesempatan itu juga, Deiby meminta kepada komisioner KPU untuk memberi ruang lebih kepada jajarannya untuk melihat langsung pengundian nomor urut pasangan calon.
“Kalau disini kami tak bisa melakukan pengawasan karena terhalangi. agar bisa memastikan proses pengundian nomor urut Paslon ini berjalan sesuai dengan aturan,” kata Deiby.
Protes Bawaslu itu ditanggapi Ketua KPU dengan mempersilakan tiga komosioner KPU yakni Deiby, Ahmad dan Iten Imanuel Kojongian untuk maju ke depan tepat di hadapan kedua Paslon.
“Silakan Bawaslu mencari posisi yang dianggap strategis. Silakan mobile, kami persilakan,” kata Deslie.
Dalam rapat pleno itu, Paslon Geraldi Mantiri – Erwin Wurangian mendapat nomor urut 1 sedangkan Paslon Hengky Honandar-Randito Maringkan nomor urut 2.