Varietas Padi IPB Yang Ditanam di Sawah Ollot Tak Luput Dari Serangan Hama

Varietas Padi IPB. (Dok kiriman warga)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Hama Penggerek Batang Padi (PBP) menyerang tanaman padi sawah di wilayah Ollot bersatu hingga desa Sonuo, Kecamatan Bolangitang Barat.

Bahkan hama ini juga menyerang tanaman padi varietas IPB yang ditanam di sawah desa Ollot, Kecamatan Bolangitang Barat.

Bacaan Lainnya

PBP sendiri merupakan salah satu hama atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) utama padi yang meresahkan petani, terutama di awal musim tanam seperti saat ini.  Hama ini menyerang dan merusak tanaman padi pada semua fase pertumbuhan.

Kepala bidang prasarana, sarana dan penyuluh dinas pertanian Bolmut Syarifuddin saat ditanya apakah tanaman padi varietas IPB juga diserang hama PBP dirinya mengatakan iya terkena serangan hama.

“Mudah-mudahan tidak parah,”ujarnya.

Menurutnya, hama ini sudah menyerang wilayah pertanian Ollot dan Sonuo. “Hanya saja pengendaliannya sudah sulit karena padi sudah berbuah,”ujarnya, Rabu 25 September 2024.

Saat ditanya banyak petani padi yang panen tidak sesuai akibat hama ini, Syarifuddin menambahkan memang betul.

“Karena ulat penggerek batang biasanya diketahui itu kalau sudah berbuah. Harap-harap bagus ternyata kosong,”katanya.

Sehingga pengendaliannya pada masih mudah belum berbuah. Laporan informasi yang ada sekitar 15 hektar lahan sawah terkena dampak hama ini.

“Tetapi sebagian sudah panen cepat,”jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) telah bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam meningkat sektor pertanian.

Menariknya dalam kerjasama tersebut, turut dilakukan penanaman varietas benih padi produk IPB. Setidaknya ada delapan varietas benih padi yang ditanam di Bolmut.

Kepala Bapelitbang Bolmut Aroman Talibo mengatakan dalam kerjasama tersebut IPB turut memberikan varietas benih padi di Bolmut.

Sementara itu, Kepala bidang prasarana, sarana dan penyuluh dinas pertanian Bolmut Syarifuddin mengatakan sudah ditanam di sawah desa Ollot. Dengan perkiraan panen sekitar awal November 2024.

Dirinya juga menambahkan setelah panen nanti selanjutnya akan ada pembibitan lagi.

Diketahui ada beberapa jenis benih padi IPB yang ditanam di Bolmut diantaranya varietas IPB 3S yang merupakan varietas benih padi sawah irigasi tipe baru dengan arsitektur kokoh dan malai yang lebat sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan sawah terutama pada wilayah-wilayah yang cocol.

Padi IPB 3S merupakan golongan Cere, umur tanamana kurang lebih 112 hari. Jumlah gabah per malai 218-223 butir dengan rata-rata 7 ton per hektar dan potensi hasil bisa mencapai 11,2 ton per hektar.

Selanjutnya ada padi IPB 10G Tanimar. Dimana produktivitasnya 5,5 ton per hektar. Dengam potensi hasil lebih dari 7 ton per hektar. Tahan terhadap 4 ras penyakit blas, penyakit utama pada padi gogo. Keunggulannya agak toleran terhadap cekaman kekeringan.

Prof Hajrial Aswidinnor peneliti varietas padi tahan iklim IPB mengatakan saat ini revolusi pertanian ada pada generasi 4.

“Yaitu isu kesejahteraan petani dan kesehatan lingkungan ditambah dengan perubahan iklim,”ujarnya pada webinar cuaca, iklim dan dampak pada produksi padi yang digelar oleh Indonesian Journalists for Climate (IJ4C) berkolaborasi dengan Society of Indonesian Science Journalists (SISJ), Sabtu 27 Juli 2024.

Pada kegiatan tersebut dirinya menyampaikan varietas benih padi IPB. Hajrial menambahkan arah pemulian padi dunia saat ini dan kedepan yaitu padi hibrida dan padi tipe baru.

Berikut Varietas Benih Padi IPB Yang Dikerjasamakan di Bolmut

3S

9G

12S

13S

14S

15S

10G

11S

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *