Dimutasi E2L karena Tuntut Hak, Manumpil Kembalikan ASN Nakes Talaud Sesuai Tupoksi

Pertemuan Pjs Bupati Talaud, Fransiskus Manumpil dengan para ASN Nakes Talaud, Jumat 27 September 2024. (Foto: Ist)

TALAUD, SULAWESION.COM – Kehadiran Penjabat sementara (Pjs) Bupati Talaud, Fransiskus Manumpil membawa angin segar bagi sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di sana, yang beberapa waktu lalu kena mutasi.

Hal ini setelah adanya pertemuan dengan para ASN, yang berlatar belakang tenaga kesehatan (nakes), Jumat (27/9) di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud. Pertemuan itu dihadiri Sekda, Johanis Kamagi, serta para pejabat lainnya.

Bacaan Lainnya

Kabar baik, bahwa mereka yang sempat dimutasi akan dikembalikan ke jabatan sebelumnya. Diketahui, sebanyak tujuh ASN dimutasi di era Bupati Elly Engelbert Lasut (E2L), buntut demo pada Senin (1/11/2023) lalu.

Kala itu, para ASN nakes menuntut gaji yang berbulan-bulan belum terbayarkan. Demo tersebut merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap Bupati E2L, yang notabene juga berlatar belakang bidang kesehatan.

Demo ini memancing kemurkaan E2L. Mutasi secara ugal-ugalan pun dilakukan Pemkab Talaud. Dari ada tenaga kesehatan yang dimutasi ke satuan polisi pamong praja, hingga tenaga anestesi yang menjadi petugas posyandu di Puskesmas Miangas.

Pjs Bupati Talaud, Fransiskus Manumpil ketika dikonfirmasi membenarkan, akan mengembalikan ASN nakes yang kena mutasi.

“Ya, dikembalikan dengan alasan kemanusiaan. Pekan depan akan diserahkan nota dinas,” ungkap Manumpil, Jumat (27/9/2024).

Sementara itu, Sovian Ambalau salah satu nakes yang dimutasi akhirnya bisa bernapas lega. ASN yang dimutasi ke Puskesmas Miangas itu bersyukur bisa kembali dalam jabatan semula.

“Terima kasih Bapak Pjs Bupati Talaud Fransiscus Manumpil sebagai perpanjangan tangan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK), yang mengembalikan kami ke tempat tugas masing-masing sesuai dengan kompetensi dan basic dan pendidikan kami masing-masing,” ungkap Sovian.

Kata Sovian, selama di Miangas, ia terus merenung karena dipisah jauh dari keluarga.

“Saya kerja jauh dari istri dan anak-anak. Padahal kami demo karena menuntut hak kami. Tapi apalah daya, saya harus menjalankan SK mutasi walau tidak sesuai dengan tupoksi saya. Karena saya tenaga anestesi, tapi ditempatkan di Puskesmas Miangas,” pungkasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Yunita Dina Panlilan. Ia bersyukur akan kembali sebagai tenaga kesehatan.

“Selama bertugas di Satpol PP, suasana kerjanya sangat aman, nyaman dan damai. Hanya saja, saya tidak ada tugas yang dikerjakan karena memang tidak ada pekerjaaan yang bisa saya kerjakan, berhubungan dengan jabatan penata kelola layanan kesehatan di Satpol PP,” ungkap dia.

Yunita bersyukur, hal ini menjadi perhatian khusus Pjs Bupati Talaud, Fransiscus Manumpil.

“Kami bertemu Pjs Bupati dan menerima kabar untuk dikembalikan ke tempat tugas semula. Beliau langsung memerintahkan pejabat terkait untuk mengembalikan kami ke tempat tugas kami semula,” ujar Yunita.

“Secara khusus saya menyampaikan kepada pak bupati hal-hal terkait upaya yang sudah saya lakukan, yang sudah dalam tahapan banding perkara di PT TUN Manado. Semua ditanggapi dan beliau berjanji akan menyelesaikan,” tandasnya.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *