Berbulan-bulan Padi Sawah di Wilayah Ollot Bolmut Diserang Hama

Tampak padi sawah di wilayah Ollot. Sebagian buahnya menguning sebagian lagi memutih. (Dok kiriman petani)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Petani padi sawah di wilayah Ollot, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sudah hampir tiga bulan ini mendapat serangan hama Penggerek Batang Padi (PBP).

Bahkan hama ini sudah menyerang tanaman padi sawah di wilayah Ollot bersatu hingga desa Sonuo.

Bacaan Lainnya

PBP sendiri merupakan salah satu hama atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) utama padi yang meresahkan petani, terutama di awal musim tanam seperti saat ini. Hama ini menyerang dan merusak tanaman padi pada semua fase pertumbuhan.

Tampak padi memutih. (Foto Kiriman Petani)

Salah satu petani di wilayah Ollot mengatakan yang menanam pada bulan Juni-Juli terdampak serangan hama yang cukup parah.

“Dua Minggu setelah menanam hama ini baru bertelur. Dan gejalanya tidak terdeteksi. Padahal dua Minggu setelah tanam harus sudah dibasmi,”ujarnya.

Setelah padi masuk umur dua bulan hama ini mulai menyerang. Sepertinya sudah hampir tiga bulan, hama ini menyerang.

“Dan menyebabkan sebagian petani merugi artinya panen tidak seperti biasanya akibat dampak hama ini,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala bidang prasarana, sarana dan penyuluh dinas pertanian Bolmut Syarifuddin hama ini sudah menyerang wilayah pertanian Ollot dan Sonuo.

“Hanya saja pengendaliannya sudah sulit karena padi sudah berbuah,”ujarnya, Rabu 25 September 2024.

Saat ditanya banyak petani padi yang panen tidak sesuai akibat hama ini, Syarifuddin menambahkan memang betul.

“Karena ulat penggerek batang biasanya diketahui itu kalau sudah berbuah. Harap-harap bagus ternyata kosong,”katanya.

Sehingga pengendaliannya pada masih mudah belum berbuah. Laporan informasi yang ada sekitar 15 hektar lahan sawah terkena dampak hama ini.

“Tetapi sebagian sudah panen cepat,”jelasnya.

November 2024 Awal Musim Hujan Wilayah Bolmut

Berdasarkan laporan Stasiun Klimatologi Sulawesi Utara (Sulut) wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) awal musim hujan terjadi pada November dasarian pertama.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Sulawesi Utara (Sulut) Muhammad Candra Buana. Menurutnya awal musim hujan di Sulut tahun 2024-2025 berlangsung mulai Oktober 2024.

“Untuk Kabupaten Bolmut ada pada November dasarian pertama,”ujarnya dalam press release prakiraan musim hujan 2024-2025 di Provinsi Sulut, Jumat 27 November 2024 secara virtual.

Dirinya menambahkan untuk puncak musim hujan wilayah Sulut dimulai bulan Desember 2024. Termasuk Kabupaten Bolmut.

“Untuk wilayah Bolmut durasi musim hujan terjadi 25-27 dasarian. Atau 7 sampai 9 bulan,”jelasnya.

Sementara itu, untuk musim kemarau terdekat pada 2024-2025 hanya terjadi pada tiga zona musim. Termasuk wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) yaitu pada April 2025 dasarian tiga.

Candra mengimbau dalam menghadapi musim hujan ini waspada banjir dan tanah longsor, angin kencang hingga perkembangan penyakit seperti DBD dan Malaria.

Kepala stasiun Klimatologi Sulawesi Utara Iryanto Marmin Suwirono berharap kegiatan press release ini dapat membantu pemerintah daerah, stekholder terkait hingga masyarakat terkait cuaca dan iklim.

“Bagaimana sektor pembangunan, pertanian hingga perkebunan,”ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *