Ada Operasi Gagalkan APBD-P Pemkot Bitung, Fenny Tuange Sebut Semua Orang Cari Selamat

Anggota DPRD Kota Bitung saat persiapan melakukan rapat paripurna. (Dokumentasi | Yaser Baginda)

 

BITUNG, SULAWESION.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung terlambat memasukkan draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan regulasi, batas akhir disahkannya APBD-P adalah tiga bulan sebelum tahun anggaran berakhir atau tepatnya 30 September 2024.

Kelalaian Pemkot Bitung itu tidak ditampik oleh Sekretaris Daerah Kota Bitung Rudy Theno.

Rudy menjelaskan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) sudah bekerja maksimal. Namun, beber Rudy, ada beberapa pejabat yang sengaja memperlambat.

Ditanya lebih jauh soal oknum pejabat atau ASN yang sengaja memperlambat tersebut. Rudy menyatakan ASN tersebut di Bagian Anggaran Keuangan Pemkot Bitung.

“Tim TAPD Pemkot Bitung dari pagi sampe malam telah bekerja menyelesaikannya. Menurut Kabid anggaran Fenny Tuange draf APBD Perubahan 2024 sudah selesai dan tinggal di print pada pukul 21.00 Wita. Namun, sampai pukul 22.30 belum juga selesai. Saat dihubungi Kabid Fenny beralasan lagi pulang ke rumah. Berulang kali dihubungi Fenny memberikan alasan-alasan yang berbeda-beda. Hingga sampai pada pukul 00.00 Wita draf APBD Perubahan 2024 tak kunjung ada. Sehingga APBD Perubahan 2024 batal dibahas di paripurna,” jelas Rudy, Selasa (1/10/2024).

Dari penelusuran sejumlah media, operasi menggagalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2024 terlalu politis.

Pasalnya, menjelang penetapan APBD 2024 Ketua DPRD Kota Bitung Vivy Ganap sempat menerima telfon dari suaminya.

Dalam sambungan telfon itu, ia sempat diingatkan untuk berhati-hati mengetuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024.

“Iya sempat ada telfon. Katanya ada pesan dari orang berinisial S agar berhati-hati mengetuk APBD-P 2024,” ujar Vivy.

Tidak hanya itu, ada juga hal janggal lain. Mendekati batas pembahasan APBD-P, Kabid Anggaran Keuangan Pemkot Bitung Fenny Tuange sempat memasukkan surat pengunduran diri dari jabatan. Surat pengunduran diri itu tanggal 26 September 2024 lalu.

Fenny Tuange sendiri saat dikonfirmasi tidak menampik adanya surat tersebut.

Fenny juga membantah jika dirinya sengaja melakukan upaya-upaya penghambatan sehingga APBD Perubahan 2024 batal di paripurna.

“Itu tidak benar. Tidak ada saya menghambat-hambat APBD Perubahan. Apalagi yang diinput itu sebagian besar anggaran gaji pegawai TPP Pegawai dan gaji THL,” beber Fenny.

Ditanya dengan surat pengunduran dirinya. Fenny tak menampik jika surat pengunduran dirinya itu memang benar. Namun akhirnya kata Fenny tidak jadi karena dimarahi.

Namun, Fenny tak membeber siapa yang memarahi dirinya soal pengundurannya itu.

“Memang benar saya sudah mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 26 September 2024. Tapi tidak jadi. Karena dimarahi,” beber Fenny.

Fenny mengatakan, informasi soal dirinya menghambat APBD perubahan hanya karena ada yang membesar-besarkan.

“Ini semua orang mau cari selamat masing-masing,” bantah Fenny.

Menurut Fenny, semua karena SKPD atau OPD yang tidak mau anggarannya dikurangi. Soal dirinya mengutak-atik draf APBD Perubahan dia membantah.

“Tidak seperti itu. Kita berkerja bersama semua dengan TAPD. Intinya hanya mau cari selamat semua,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *