MANADO, SULAWESION.COM – Hiruk pikuk Pilkada mengkristal. Siapa yang paling layak dan pantas untuk memimpin Sulawesi Utara (Sulut)?
Untuk melanjutkan kepemimpinan Olly Dondokambey yang telah meletakkan legacy pemimpin revolusioner bagi rakyat Nyiur Melambai.
“Dengan berbagai prestasi yang mampu mensinergikan pemerintahan di 15 kabupaten/kota ke arah yang lebih baik,” ujar Joshua Liow, selaku Ketua Jaringan Anak Milenial (JAM) Sulut Hebat.
Lanjut Joshua, tantangan Sulut kedepan ialah pembangunan sumber daya manusia yang lebih beradab, tetapi juga semakin berdaulat yang ditunjang dengan kemampuan pemimpin daerah yang bisa mendorong rakyat berdikari dalam ekonomi.
Dimana harga kopra dan cengkih bisa bertahan, dan harga hasil petani bisa lebih baik. Tangan dingin Steven Kandouw yang oleh Olly mengawal nilai tukar harga jual hasil pertanian sangat baik.
Joshua menerangkan, dimana seorang Steven Kandouw mampu mengintervensi seluruh pengampu pedagang, bahkan pengusaha pembeli terbesar melakukan rapat di Kantor Bank Sulut Jakarta. Ini merupakan bukti bahwa upaya yang dilakukan, menjadikan harga kopra terjaga.
“Begitu juga daya beli harga pertanian dan perkebunan semakin naik,” terang Joshua.
Dia menjelaskan, sinergitas dan kolaborasi pemerintahan merupakan kunci peluang rakyat Sulut membuat lompatan kemajuan.
Dimana dominasi paling berpeluang adalah koalisi PDIP dan partai pendukung di 15 kabupaten/kota.
Menurutnya, variasi pendukung partai untuk bupati maupun walikota memungkinkan kekuatannya pada sosok Steven kandouw.
Begitu juga mulai ketua DPR RI, tambah Joshua, DPRD provinsi dan kabupaten/kota se Sulut 100 persen PDIP. Yang kemudian bersama partai koalisi adalah masuknya DPP PDIP masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Dimana santer Pak Olly Dondokambey akan masuk dalam kabinet,” tambahnya.
“Jadi saatnya rakyat Sulawesi Utara mendukung Steven Kandouw dan Denny Tuejeh sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2025-2030. I Yayat U Santi, Merdeka,” kuncinya.
(***)