SITARO,SULAWESION.COM– Debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati menjadi salah satu bagian dari tahapan kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sitaro Tahun 2024 ini.
Dalam kaitan itu, KPU Sitaro selaku penyelenggara pemilu telah mengagendakan pelaksanaan debat publik sebanyak tiga kali, yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 16 Oktober 2024, 1 November 2024 serta 18 November 2024.
Untuk persiapan pelaksanaan debat publik tersebut, KPU Sitaro menggelar rapat koordinasi dalam rangka membentuk tim perumus dan panelis yang bakal dilibatkan pada kegiatan debat publik nanti.
“Ya, rakor kali ini akan membahas mengenai pembentukan tim perumus dan panelis debat. Ini (rakor) jadi bagian dari persiapan KPU menjelang pelaksanaan debat pertama,” ungkap Ketua KPU Sitaro, Stevanus Kaaro, Selasa (8/10/2024).
Tim perumus maupun panelis debat yang terdiri dari kalangan Profesional, Akademisi serta Tokoh Masyarakat ini nanti akan mengatur berbagai hal teknis terkait jalannya debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Sitaro.
“Nanti tim perumus ini yang akan mengatur jalannya debat. Mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi seperti apa kedepannya. Jadi tim perumus ini di debat pertama, kedua dan ketiga ini sama semua, tidak ada pergantian. Hanya panelis yang bergantian,” kata Kaaro.
“Total jumlahnya (tim perumus) ini kan ada 18 orang. Debat pertama akan ada enam panelis, di debat kedua, diganti lagi enam panelis dari nama-nama yang masuk tim perumus ini. Begitu juga di debat ketiga, ganti lagi enam orang,” urainya.
Sesuai rencana, pelaksanaan debat publik pertama bakal digulirkan di Auditorium Pemkab Sitaro, di kompleks kantor bupati di Kelurahan Ondong Kecamatan Siau Barat.
“Untuk lokasi pelaksanaan debat publik yang kedua tergantung hasil evaluasi debat pertama. Sedangkan debat ketiga rencananya akan dilaksanakan di luar Kabupaten Sitaro,” ujar Kaaro.
“Ada beberapa pertimbangan sehingga kami berencana melangsungkan debat ketiga di luar Kabupaten Sitaro. Pertama kesepakatan dengan LO pasangan calon. Kedua, biasa kalau debat ketiga itu sudah semakin panas, makanya untuk mencegah gesekan antar pendukung, debat ketiga ini akan dilaksanakan di luar Sitaro,” jelasnya.
Meski demikian, Kaaro bilang, pihaknya masih akan melakukan pencermatan anggaran guna memastikan kesiapan pelaksanaan debat publik ketiga yang rencananya akan digelar di luar Sitaro.
“Apakah di Manado atau di Jakarta, kita akan petimbangkan anggaran juga, apakah cukup atau tidak. Makanya kita akan lakukan pencermatan anggaran,” kuncinya.