MAROS,SULAWESION.COM— Pemerintah Kabupaten Maros bersama USAID IUWASH Tangguh menyelenggarakan promosi dan edukasi masif Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 14 sekolah mewakili setiap kecamatan di Kabupaten Maros.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Global Handwashing Day atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Oktober, serta mendukung upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas stunting.
Mengusung tema “Mengapa Cuci Tangan Tetap Penting?”, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar, tentang pentingnya kebiasaan mencuci tangan yang benar.
Promosi dan edukasi ini melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan, DP3APPKB, Diskominfo-SP, Forum Anak Daerah Butta Salewangan (FABS), serta Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Cabang Maros.
Regional Manager Sulawesi Selatan USAID IUWASH Tangguh, Rieneke Rolos, menyampaikan bahwa promosi dilakukan secara kolaboratif lintas sektor untuk mendorong perubahan perilaku yang signifikan di masyarakat.
“Melalui edukasi interaktif di sekolah, gerakan bekal sehat, serta gerak dan lagu CTPS, kami berharap kebiasaan mencuci tangan yang baik dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai salah satu kunci mencegah berbagai penyakit, termasuk stunting,” jelasnya, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. Muhammad Yunus, menekankan pentingnya meningkatkan praktik CTPS di masyarakat.
“Dengan kolaborasi yang kuat dan panduan CTPS yang mudah diikuti, diharapkan terjadi perubahan perilaku yang dapat menurunkan angka stunting di Maros dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kabupaten Maros berkomitmen untuk terus mendorong kebiasaan cuci tangan yang baik demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas stunting.
“Kami berharap promosi CTPS ini bisa diperluas dengan melibatkan lebih banyak unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat,” tutup dr. Yunus.
Sementara itu, Kepala DP3APPKB, A. Zulkifli Riswan Akbar, menambahkan bahwa forum anak turut berperan aktif mengedukasi pelajar di 14 kecamatan dan diharapkan dapat melanjutkan kampanye ini ke seluruh 103 desa/kelurahan di Kabupaten Maros.
Ia menekankan pentingnya pembiasaan CTPS yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pendampingan keluarga di setiap dusun.