Perkuat Sinergitas Pemerintah dan Pemuka Agama, Peran FKUB Sitaro Diapresiasi

Kaban Kesbangpol Sitaro, Gandawari Mulalinda bersama Kepala FKUB Sitaro, Pdt. Rachel Papona saat menyerahkan insentif bagi perwakilan Hamba Tuhan. (Ist)

SITARO,SULAWESION.COM– Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sitaro memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Beberapa peran di antaranya terkait mediator dialog, pencegahan konflik dengan cara mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tolerasi hingga kerjasama antarorganisasi keagamaan dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan kemanusiaan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, peran FKUB dalam hal edukasi dan sosialisasi tentang nilai-nilai kerukunan, hak asasi manusia dinilai membawa dampak positif untuk menciptakan suasana harmonis penuh damai di masyarakat.

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah bagaimana FKUB mampu membangun sinergitas antara pemerintah daerah dengan seluruh tokoh atau pemuka agama di Kabupaten Sitaro.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Sitaro menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada FKUB atas peran pentingnya selama ini,” kata Kepala Badan Kesangpol Sitaro, Gandawari Mulalinda saat membuka rapat koordinasi FKUB pada di auditorium kantor bupati, Senin (14/10/2024).

Menurutnya, sejak awal FKUB dibentuk dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa keberagaman agama di daerah bisa menjadi kekuatan yang mempersatukan bukan memecah-belah.

“Kerja keras bapak ibu semua dalam menjalankan tugas mulia ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Dalam pertemuan hari ini, mari kita tinjau kembali langkah-langkah yang telah kita ambil dan bersama-sama merumuskan strategi baru yang lebih baik guna memperkokoh kerukunan umat beragama di Sitaro,” ajak Mulalinda.

Kesempatan itu, Mulainda bersama Ketua FKUB Sitaro, Pdt. Rachel Papona menyerahkan dana insentif bagi para Hamba Tuhan.

Dia pun menerangkan penyerahan insentif kepada para pemuka agama tersebut bukanlah semata-mata soal penghargaan materil, melainkan simbol apresiasi pemerintah daerah atas dedikasi yang telah diberikan dalam membimbing umat.

Peran bapak ibu sekalian dalam membangun karakter bangsa, mengajarkan nilai-nilai luhur dan menjadi penyejuk di tengah-tengah masyarakat sangatlah berharga,” ungkapnya.

“Kami berharap insentif ini bisa menjadi motivasi tambahan untuk terus menjalankan misi mulia dalam memperkuat persatuan dan keharmonisan di antara kita semua,” katanya lagi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *